DUGAAN TERKESAN KEPANASAN, APA YANG DISEBUT OLEH “BUDI” ITU, SEKDISDIK ACEH TAMIANG, TERKAIT BANGUNAN LAB/KOMPUTER KINI RETAK-RETAK, SEKDISDIK PUN SEBUTKAN,”ITU SUDAH DILAKUKAN PERIKSA PIHAK INTEL “Doni” KE LOKASI SEKOLAH ITU”.

ACEH, MPI – Dengan adanya, terjadi pemberitaan yang telah terbit di media massa online. TERKAIT BANGUNAN GEDUNG LABORATURIUM KOMPUTER YANG KINI RETAK-RETAK, SEKDISDIK ACEH TAMIANG SEBUTKAN,”ITU SUDAH DI PERIKSA OLEH PIHAK INTEL ‘DONI’ KE LOKASI SEKOLAH ITU”.😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡https://www.mediapatriot.co.id/2023/06/18/terkait-bangunan-gedung-laboraturium-komputer-yang-kini-retak-retak-sekdisdik-aceh-tamiang-sebutkanitu-sudah-di-periksa-oleh-pihak-intel-doni-ke-lokasi-sekolah-itu/

Terkesan dugaan kepanasan, apa yang telah pernah di sebutkan oleh “budi” itu, yang telah terjadi di publik media masa secara online. Dirinya “budi” selaku pejabat sekretaris dinas pendidikan pemkab aceh tamiang. Yang berlokasi, tepatnya di desa kampong alur cucur kecamatan rantau aceh tamiang. Pada tanggal, 16 juni 2023 beberapa hari yamg lalu.

Terpantau selalu, yang kini sudah retak-retak. “Budi” selaku sekdisdik pemkab aceh tamiang, sempat pernah terdengar apa yang telah disebutkan tersebut. Sewaktu, awak media online mpi/wartawan tergabung tersebut. Sempat pernah menyampaikan, adanya pemberitaan yang telah terjadi dimedia online. Bahwa, malah “budi” tersebut. Langsung mengomentari kepada awak media online/wartawan ini, “itu sudah dilakukan di periksa oleh pihak intel doni ke lokasi sekolah itu”. Katanya beberapa yang hari lalu, 13/06/2023 sekitar pukul.15.10.wib.

Yang parahnya lagi, “budi”. Sekdisdik pemkab aceh tamiang itu, setelah munculnya pemberitaan atas sebutannya tersebut dimedia masa secara publik online itu. Terkesan dugaan kepanasan, apa yang telah dia pernah katakan kepada kalangan awak media online tergabung ini. Kemarin, meminta “budi” sekdisdik aceh tamiang Untuk bertemu, bersama “doni” intel.

“Bagaimana itu abang, tentang berita yang abang telah tuliskan di media itu. Abang, entah apa yang abang tulis. Rupanya bukan dalam hal itu bang, “doni” itu dalam hal yang lain bang dia ke sekolah tersebut.”ucapnya “budi” tersebut, sembari meminta bertemu. Untuk melakukan klarifikasi dengan awak media online/wartawan tergabung ini, beserta dengan oknum “doni” intel itu. Kemarin, senin 19/06/2023 sekitar pukul.16.41.wib.

Ironisnya lagi, “budi” sekdisdik pemkab aceh tamiang bersama “doni” intel itu. Yang perlu dengan awak media online/wartawan tergabung tersebut, malah awak media ini pula. Yang datang menemui mereka, seharusnya. Siapa yang perlu memiliki kepentingan, dia lah mereka yang datang. Seakan-akan ke dua oknum pemerintahan dan polisi tersebut, layaknya seperti jendral kancil saja.

Menurut “doni” itu, sewaktu kalangan awak media online/wartawan tergabung ini. Menerima hubungan telepon whatsappnya. Namun, kalangan awak media online/wartawan tergabung ini. Tidak terhubung alias tidak diangkat, bertujuan “doni” intel itu. Agar untuk dapat datang bertemu, melalukan klarifikasi tentang pemberitaan yang dimaksud. Kalangan awak media online/wartawan tergabung ini pun, tetapi awak media online ini. Tidak bersedia untuk datang menemui mereka, karena dianggap mereka adalah bukan pejabat besar, selainkan pejabat biasa saja di daerah kabupaten/kota.

Berlanjut, “doni” intel tersebut. Menyampaikan nelalui pesan chat whatsapp selularnya, yang telah diterima oleh kalangan awak media online/wartawan ini. Dengan lontaran katanya, “saya doni intel. Sy mau klarifikasi berita yg di buat perintah pimpinan, Kita jumpa dulu bg sy gk bs jelsinnya pke wa..sy juga mau tau kebenaran berita dr ab..Besok kita jumpa aj,”pintanya “doni” intel tersebut. Pada tanggal 19/06/2023, mulai sekitar pukul.18.04.wib. Sampai dengan, sekitar pukul.18/07.wib.

Pantauan oleh kalangan awak media online/wartawan ini, dengan hasil yang dugaan mereka cipta kondisi secara negatif. Terindikasi tidak berhasil, apa yang mereka inginkan. Seharusnya, siapa yang perlu dianya seharusnya yang datang. Masa awak media online yang tergabung tersebut, yang datang seharusnya mereka bukan awak media online itu.

(Jihandak Belang Kaperwil Aceh/Team)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan