Terjadi Keributan ketua KPUD Indramayu Bersama Wartawan

Indramayu, MPI.co.id

Indramayu dalam menghadapi pemilukada Kabupaten Indramayu diduga KPUD Indramayu tidak siap, terbukti terjadi kericuhan dengan awak media hal ini terlihat dari akhlak tidak baik yang diperlihatkan oleh Ahmad Toni Fatoni Ketua KPU Indramayu, Ia terlibat kerubutan dengan awak media lantaran kebijakan pembatasan peliputan pada kegiatan pendaftaran cabup- cawabup, Minggu (6/9/2020).

Sangat disayangkan terjadinya Kericuhan bermula saat KPU setempat membagikan kartu pengenal (Id Card) untuk awak media. Hanya saja, jumlah id card yang dibagikan hanya berjumlah 5 buah, sedangkan yang jumlah 50 wartawan  baik wartawan lokal maupun nasional ada yang tidak mendapatkan.

Insiden bermula adu mulut justru terjadi saat wartawan median Tribunjabar.com dan Kompas TV berniat melakukan doorstop wawancara. Namun niat mereka dihadang oleh petugas KPU yang menjaga pintu gerbang berasal dari Kepolisian dan TNI.

Sangat tidak berpendidikan, tindakan itu memicu kemarahan puluhan awak media. Tak lama berselang Ketua KPU Ahmad Toni Fatoni datang menemui wartawan. Sayangnya Toni terpancing emosinya hingga sempat melontarkan kalimat dengan nada keras. Hal itu yang semakin memicu kemarahan wartawan.

Yang mengenaskan, kebijakan yang harusnya sejatinya merupakan “perintah” Ketua KPUD namun Toni malah mengaku tidak tahu apa-apa. “Saya tidak tahu apa-apa. Saya tidak tahu siapa yang membuat kebijakan ini, ” ujar Toni.

Mendengar penjelasan seperti itu, sejumlah wartawan kontan memprotesnya, seperti Dedi Mushasih dari Metro TV dan Adun Sastra dari Radar Indramayu. “Ketua KPU itu mengerti tidak sih tentang kebebasan pers. Ini konyol, kami pewarta butuh keterbukaan informasi dari KPU, ” tegas
Adun.

Ditempat terpisah Pemimpin Redaksi media MPI.co id Kang Danil bisanya disapa menyesalkan tindakan yang tidak terpuji Ketua KPUD Kabupaten Indramayu, tidak dibilang sangat arogan, harus diketahui juga bahwa media juga sebagai pilar demokrasi, apa jadinya negeri ini jika kebebasan media dibelunggu, Ironis dan memprihatinkan.

Namu secara sigap keributan tidak berkepanjangan setelah Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto menengahi keduanya.(Deswin N)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan