Kota Bekasi, MPN
Beragam kegiatan mewarnai peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Kota Bekasi, yang biasanya ditandai dengan upacara bendera di areal lapangan atau halaman kantor pemerintahan. Kegiatan upacara bendera ini juga dilaksanakan oleh sekitar 150 jemaat Gereja Victory Indonesia Hope Bekasi sebagai wujud kecintaan kepada Tanah Air.
Namun siapa sangka jika upacara bendera yang dilakukan ratusan umat Nasrani ini tidak dilaksanakan di halaman atau areal lapangan, melainkan di dalam gedung Gereja Victory Indonesia Hope yang berlokasi di Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kegiatan ini berjalan khidmat dengan dirangkai untaian doa yang disampaikan Pembina Upacara yakni Pdt Djajang Buntoro, Mth yang tak lain merupakan Pimpinan Jemaat Gereja Victory Indonesia.
Ada yang berbeda dalam upacara ini. Jika biasanya prosesi upacara dirangkai dengan pengibaran bendera, namun dalam upacara yang digelar jemaat Gereja Victory Indonesia ini petugas upacara upacara terlihat membawa bendera yang sudah diikat di bambu kemudian bendera tersebut diletakkan di tempat yang sudah disiapkan. Momen mengharukan terlihat ketika satu persatu jemaat secara tertib mencium bendera kebangsaan Merah Putih sambil menitikkan airmata.
Saat diajak berbincang seusai memimpin upacara bendera, Pdt Djajang Buntoro, Mth mengatakan kegiatan ini bukan pertama kalinya digelar, tapi sudah dilaksanakan secara rutin sejak beberapa tahun lalu. “Kami rutin melaksanakan upacara bendera ini untuk merayakan Hari Kemerdekaan sebagai wujud kecintaan kami kepada Tanah Air yang kami cintai,” ungkapnya.
“Kami bersyukur karena proses upacara berlangsung lancar dan khidmat bersama doa-doa yang disampaikan para jemaat demi kemajuan NKRI. Ini menjadi bukti kecintaan kami terhadap NKRI dan kami sangat bangga menjadi Warga Negara Indonesia,” tegas Djajang.
Ada satu alasan yang diungkapkan Djajang terkait kecintaannya terhadap NKRI yang merdeka berkat hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa. “Karena itu sebagai anak bangsa, kita wajib menjaga dan mempertahankan kemerdekaan yang merupakan warisan berharga peninggalan pahlawan bangsa yang gugur saat berjuang merebut kemerdekaan bangsa,” ungkapnya.
Selain itu Djajang juga mengungkapkan kebanggaannya karena terlahir di tanah Republik Indonesia yang memiliki Bhinneka Tunggal Ika. “Kita diberi kebebasan mrnjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing, kita dapat hidup rukun dan damai tanpa adanya sekat atau pembatas suku yang satu dengan suku yang lain. Ini yang membuat kami bangga karena terlahir di Negara Indonesia,” paparnya.
Satu harapan kemudian disampaikan Djajang agar bangsa ini semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera. “Yuk kita wariskan rasa cinta tanah air kepada anak cucu kita sehingga mereka semakin semangat membangun bangsa sehingga bangsa ini semakin maju dan rakyatnya sejahtera,” pungkasnya. (Mul)