DIDUGA, ANGGARAN DANA KEJUARAN FORKI PIALA BUPATI, YANG DI SALURKAN KE BIDANG OLAH RAGA DISPORA ACEH TAMIANG, DUGAAN TAK DI LIBATKAN BIDANGNYA SENDIRI.

Malah Bidang Pariwisata Di Libatkan Sebagai Panitia, Terkesan Tak Nyambung Dengan Cara Tupoksi Bidang Masing-Masing.

ACEH, MPI – Terungkapnya, dengan sistem menejemen di tubuh kantor dispora pemkab aceh tamiang. diduga anggaran dana yang mencapai puluhan juta rupiah, di salurkan oleh pemkab aceh tamiang ke bidang olah raga, kejuaran FORKI piala bupati itu.

Dugaan tak di libatkan bidangnya sendiri, malah di bidang parawisata dispora aceh tamiang yang menjadi paniti acara kejuaraan FORKI piala bupati aceh tamiang. terkesan pula, tak nyambung dengan pelaksana cara tupoksi jabatan bidang masing-masing.

Pasalnya, ada pun peran jabatan di ruang lingkup kantor Dispora Pemkab Aceh Tamiang itu sendiri. Malah terindikasi menggunakan personel bidang yang lain, yaitu bidang parawisata. Jadi apa gunanya, ada bidang olah raga itu sendiri, namun masih menggunakan bidang lainnya.

Dalam hal tersebut, dugaan yang terjadi. terkesan tak nyambung tata cara tupoksi bidang jabatan selaku ASN di kantor dispora aceh tamiang. Hal ini juga, pj bupati bapak meurah budiman wajib tau. Ketidak nyambungnya jabatan tupoksi yang mereka kerjakan, apakah ada manajemen aturan bekerja sebagai ASN di kantor dispora aceh tamiang tersebut.

Ironisnya lagi, ketika kalangan wartawan/awak media online aceh ini. Mencoba menghubungi salah satu seorang kepala bidang (kabid) olah raga kantor dispora pemkab aceh tamiang, “gazali” lewat selular whatsappnya. Bertujuan mempertanyakan (berkonfirmasi) dengannya, tentang adanya penyaluran anggaran dana di bidang olah raga itu sendiri. Kenapa tidaka ada di libatkan orang-orangnya sendiri selaku panitia kejuaraan FORKI piala bupati aceh tamiang, yang menelan anggaran dana mencapai puluhan juta rupiah. Pada sebenarnya berapa anggaran dana tersebut dan kenapa bidang parawisata yang harus menjadi panitia dalam acara itu, “gazali” selaku Kabid olah raga langsung mengomentari hal itu.

“Sebenarnya, yang menjadi panitia itu adalah orang dari pihak FORKI kejuaran itu sendiri. Di bidang kami, hanya menumpang anggaran dananya saja. Yang punya usulan adalah FORKI itu sendiri, jadi haknya sendiri mau memilih bidang mana yang mereka pakai. Dari segi anggaran dana, lebih kurang kalau tidak salah sekitar terbilang tiga pulu jutaan saja. Lebih bagus yang lebih tau coba tanya sama “zulkarnain” kasi bidang olah raga saya, nanti saya kirim nomornya dan saya tanyakan dulu.” Ujar “gazali” tersebut, dini hari selasa 29/08/2023 sekitar pukul.13.07.wib.

Parahnya lagi, dengan cara terpisah. Ketika kalangan wartawan/awak media online aceh ini, kembali menghubungi salah seorang “zulkarnain” kepala seksi (kasi) bidang olah raga kantor dispora pemkab aceh tamiang, lewat selular whatsappnya. Dini hari selasa 29/08/2023, sekitar pukul.13.22.wib. Bertanya/berkonfirmasi kepadanya “zulkarnain”, tentang adanya anggaran dana kejuaraan FORKI piala bupati aceh tamiang. Yang dilaksanakan beberapa pekan lalu, di gor sport center aceh tamiang

Kenapa, di bidang olah raga kantor dispora aceh tamiang itu sendiri. Tak dilibat selaku panitia acara kejuaraan FORKI piala Bupati dan kenapa, kok malah bidang pariwisata kantor dispora aceh tamiang. Apakah tidak ada lagi oknum-oknum ASN di bidang olah raga itu sendiri, malah bidang lain yang menjadi panitia apakah itu nyambung dalam aturan.

“Zulkarnain” pun juga, langsung mengomentari. “Hal itu bang, anggaran dana itu. Dari pihak kantor bupati aceh tamiang, kalau masalah yang bang bilang itu. Kami di bidang olah raga, hanya cuma menumpang anggaran dana saja. Yang punya tau, itu semua tanya saja sama ketua FORKInya.” Cetus “zulkarnain” memaparkan dengan singkat dan dirinya “zulkarnain” meminta mengakhiri pembicaraan, dengan alasan ada tamu yang ingin dilayani.

Dalam pantauan yang terdengar, oleh kalangan wartawan/awak media online aceh ini. Sewaktu meminta ijin komentarnya akan di lakukan acuan pembiaran secara publik, malah dirinya berang tak bersedia. “Jangan komentar saya di tulis, itu tidak bisa dan saya tidak setuju” katanya terindikasi layaknya pejabat besar saja, dan seakan-akan negara NKRI ini “zulkarnain” yang berkuasa di dalam dunia kepemerintahan aceh tamiang.

(Pasukan Ghoib Kaperwil Aceh/Team)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan