MEDIAPATRIOT.CO.ID – JAKARTA | Senin 18 September 2023 – Manajemen dan direksi perusahaan pertambangan batu bara PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO) mengadakan acara Incidentential Public Expose di Kolega Coworking Space, Gedung Menara Hijau Lantai 7 pada Senin (18/09/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO), Octavianus Wenas membahas kondisi pasar dan perusahaan saat ini yang menyebabkan perusahaan kembali disuspensi akibat kenaikan harga. Hal tersebut disampaikannya saat memaparkan materi pada paparan publik.
Perusahaan mengumumkan hal-hal berikut pada acara Paparan Publik Insidentil:
1. Perkembangan Kinerja dan Operasional
2. Ikhtisar Laporan Keuangan
3. Rencana Bisnis Perusahaan
Menurut Wenas, perseroan saat ini tidak melakukan belanja modal dan masih mengandalkan pihak ketiga. Tidak ada rencana ekspansi saat ini.
Ia juga menyoroti dampak kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi, yang menghalangi perusahaan mencapai setengah dari targetnya sebesar 2.000.000 MT. Wenas menyebutkan, hal ini menjadi tantangan yang dihadapi seluruh perusahaan batu bara di Kaltara akibat tingginya curah hujan.
Poin-poin penting yang dibahas adalah sebagai berikut:
A.Kondisi Pasar
– Permintaan batubara global semakin meningkat.
– Harga batubara naik.
B.Kondisi Perusahaan
– Kinerja perseroan jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan volume juga memungkinkan pengendalian biaya.
– Pada bulan Juni 2023, perusahaan menghasilkan sentimen pasar yang positif dengan laba kuartalan sekitar USD 9,2 juta, dibandingkan sekitar USD 1,6 juta pada periode yang sama tahun lalu.
– Perseroan mengumumkan pembagian dividen sebesar 13.634 pada Juni 2023 sehingga berdampak pada kenaikan harga saham perseroan. Harga sahamnya naik dari Rp 155 menjadi Rp 356 setelah pembagian dividen.
Perkembangan Terkini
Pada tahun 2023 akan diselenggarakan 1 kali Rapat Umum Tahunan (RUPS) dan 2 kali Rapat Umum Luar Biasa (RUPS Luar Biasa).
Laporan keuangan tahun 2020-2023 telah disampaikan dalam format XBRL.
Produksi batubara berjalan lancar dan sesuai rencana.
Selama tahun 2023, perseroan telah memperkirakan/mengontrak total 31 pengiriman, dimana 20 diantaranya telah selesai hingga saat ini. Pengiriman sisanya akan selesai pada akhir tahun ini.
Rencana masa depan
Perusahaan mengantisipasi permintaan yang stabil atas produk batubaranya dan memiliki cadangan yang cukup untuk mempertahankan keberhasilan model bisnisnya dalam jangka menengah dan panjang. Selain itu, perusahaan sedang menjajaki cara lain untuk mengurangi biaya. Pihaknya juga telah menunjuk konsultan rantai pasokan untuk meninjau seluruh proses produksi dan logistik. Sebagai hasil dari keterlibatan ini, perusahaan mengharapkan pengurangan biaya lebih lanjut. Perusahaan juga menjajaki pasar global baru seperti Jepang dan Filipina. Perusahaan bermaksud meningkatkan volume penjualannya dari 2.000.000 MT menjadi 3.000.000 MT dalam waktu dekat, dengan harga yang lebih baik di pasar-pasar baru ini.
Red Irwan