Kab Bandung, MPN.
Miris, melihat puluhan kubik sampah yang terbawa aliran sungai Citarum dari hulu tersangkut dibawah jembatan TKI Desa Mekarrahayu.
Sampah yang kebanyakan jenis plastik serta stereofom, ditambah batang pohon dan ranting bambu tertahan akibat debit air sungai Citarum menurun.
Melihat kondisi itu, Dansektor 8 Kolonel Arm Hari Wibowo mengerahkan seluruh anggota satgas Citarum dan relawan untuk terjun ke sungai Citarum untuk mengangkat sampah yang terbawa aliran air.
” Diperkirakan puluhan kubik sampah yang tersangkut, ini baru sekali hujan sampah sudah segini banyak yang terbawa aliran sungai,” ujar Dansektor 8, Kamis (21/09).
Selain yang tersangkut, sampah batang kayu dan ranting bambu tertahan di tiang jembatan, dan itu sudah tercampur dengan kain yang melilit.
Terlihat Dansektor 8 bersama anggota akhirnya membuat rakit dari bambu agar sampah yang ditengah bisa ditarik ke pinggir sungai untuk kemudian diangkut.
” Kami membuat rakit untuk memudahkan anggota menarik sampahnya, karena pinggiran sungai agak dalam sehabis di keruk alat berat, ini tidak mudah tapi harus diselesaikan,” tutur Kolonel Arm Hari Wibowo.
Ditambahkan Dansektor, pembersihan ini tidak menutup kemungkinan ada sampah yang mengalir terbawa arus, tapi nanti sampah itu akan tersangkut pada jaring apung yang kami pasang di Sub 04 Desa Nanjung.
Sampah yang berhasil diangkat sebagian diangkut menggunakan baktor untuk dibawa ke tempat pembuangan sampah, sementara sebagian lagi di bakar karena volumenya yang sangat banyak.
Menurut Dansektor, melihat banyaknya sampah dan jenisnya bermacam macam, pengangkatan kemungkinan akan memakan waktu 2 sampai 3 hari kedepan.
” saya terus menghimbau masyarakat agar bercermin kepada kondisi Citarum di awal TNI hadir, jangan sampai sungai yang kita cintai dan sedang di kembalikan ekologinya dijadikan tempat pembuangan sampah,” harap kolonel Arm Hari Wibowo.
Rie.
