Timnas taekwondo Indonesia memastikan 2 atletnya, yaitu Muhammad Alfi Kusuma dan Rachmania akan mengikuti kejuaraan dunia “Online 2020 World Taekwondo G2 Poomsae Championship” yang akan diselenggarakan pada akhir November 2020.
Alfi dan Rachmania, keduanya dipastikan lolos seleksi yang dilaksanakan oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) di GOR POPKI, Cibubur (12/11).
Sebelumnya PBTI memanggil 4 orang atlet yakni M. Alfi Kusuma (Jawa Barat) dan Muhammad Hafidz Fachrur Rhozy (Jawa Tengah) di kelompok putra. Sedangkan di kelompok putri terpilih Rachmania (Jawa Barat) dan Mutiara Habiba (Jawa Tengah).
Menurut Kabid Humas PBTI, Kolonel Ruminta, keempat atlet tersebut adalah atlet terbaik hasil kejurnas E – Poomsae yang berlangsung pada 12 – 13 September 2020 Lalu. Sesuai dengan kategori dalam kejuaraan dunia nanti, PBTI mengirim di kategori individual putra dan putri.
“Mereka diseleksi dengan menunjukkan kapasitas kemampuannya di lima aplikasi taeguk. Sebenarnya keempat atlet itu menunjukkan hasil yang memuaskan, namun tetap diambil 2 atlet terbaik, Kedua atlet tersebut lanjut mantan kapendam Jaya/Jaya,, langsung akan melakukan pemusatan latihan nasional untuk dipersiapkan di kejuaraan dunia virtual Poomsae,” ujarnya.
Ketum PBTI Letjen TNI ( Purn) H.M Thamrin Marzuki mengharapkan keikutsertaan atlet kita dapat memberikan hasil maksimal. Oleh karenanya, setelah ini mereka terus digembleng oleh pelatih nasional poomsae di pelatnas.
Dari segi penampilan dan kapasitas penguasaan aplikasi poomsae, power serta balancing atlet-atlet kita sebenarnya tidak jauh berbeda dengan atlet kelas dunia lainnya. Hanya saja yang perlu dipoles adalah mentalitas bertanding jika disaksikan oleh ribuan penonton dengan atmosfir persaingan yang ketat.
“Karena ini virtual, maka peluang atket kita seharusnya lebih besar,” tegasnya.
Hadir dalam acara seleksi ini, ketua Umum PBTI Letjen TNI H.M Thamrin Marzuki, Ketua Harian Antony Siregar, Kabid Humas Kol Ruminta dan para pengurus PBTI lainya serta pelatih poomsae nasional asal Korea Mr. Shin Seung Jung.
Untuk diketahui bahwa kejuaraan dunia “Online 2020 World Taekwondo G2 Poomsae Championship” ini merupakan pertimbangan dan keputusan yang diambil oleh presiden World Taekwondo Chungwon Choe sebagai pengganti kejuaraan dunia poomsae 2020 yang semula akan di laksanakan di Herning, Denmark pada 21-24 Mei 2020. Pembatalan tersebut terkait dengan wabah pandemic Covid – 19 yang melanda seluruh dunia.
Olehkarenanya demi menjaga dan mementingkan kesehatan dan keselamatan atlet World taekwondo, selain membatalkan kejuaraaan dunia, kejuaraan open turnamen internasional level G-1 dan G – 2 juga dibatalkan. Namun demikian WT juga memastikan bahwa kejuaraan online ini rencanakanya akan digelar rutin setiap tahun.
Berdasarkan ketentuan aturan yang dirilis World Taekwondo (WT), Proses pelaksanaan kejuaraan ini dimulai saat Peserta tiap negara mengirimkan video penampilan atletnya.
Peserta memiliki waktu lima hari sejak 16 November untuk mengupload video penampilan poomsae terbaik mereka sebelum dinilai oleh tim yang terdiri dari 7 wasit yang memenuhi syarat, yang dipilih dari 60 wasit dari 37 negara. Kiriman akan dinilai berdasarkan sistem penilaian poomsae standar WT yang memperhitungkan presentasi kekuatan, teknik, nafas, ekspresi, dan keseimbangan gerakan. Skor wasit tertinggi dan terendah untuk setiap video akan dipotong dan rata-rata dari lima skor tersisa akan dihasilkan untuk menghasilkan skor akhir.
Jadwal kompetisi tepatnya dari babak penyisihan, semi final dan final akan ditentukan berdasarkan jumlah peserta. Final untuk delapan peserta teratas poomsae yang diakui di Kejuaraan WT G2 akan disiarkan langsung. Video pra-rekam kategori lain untuk WT G2 dan Open Poomsae akan di-streaming sesuai jadwal.