Jakarta,- mediapatriot.co.id Asisten administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Walikota Jakarta Utara Bapak Muhammad Andri Membuka Festival Kampung Tugu Tahun 2023, dalam acara festival Tahun 2023 hadir pada acara Festival Kampung Tugu Ketua LMK Semper Barat Ustad Suhadi dan jajarannya LMK 1 sampai LMK 17, Ketua FKDM SEMPER Barat Arif Suhendar dan para RW 01 sampai RW 17 serta para Tokoh Masyarakat lainnya,Tidak banyak yang menyadari bahwa hadirnya orang Portugis di JakartaUtara tepatnya di Kampung Tugu Semper Barat nyatanya punya peran penting bagi ragam budaya di sana. Salah satu contoh nyata yang dapat dirasakan hingga saat ini yaitu hadirnya musik keroncong di tengah masyarakat.
Tidak hanya diminati oleh kalangan orang tua, musik keroncong kini juga merambah ke kalangan anak muda.
Keroncong di Kampung Tugu merupakan asal muasal keroncong di Indonesia. Penyebaran musik ini terjadi karena lokasinya dekat dengan pelabuhan dan akulturasi, ucap tokoh masyarakat (29/10/2023).
Bila hendak melihat Kampung Tugu, kamu bisa berpatokan ke lokasi yang biasa ditempati orang tugu jika sedang ada acara Festival besar besaran Lokasinya di Jalan Raya Tugu Semper Barat Nomor 20, RT 10, RW 6, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Semarak di Kampung Tugu bisa dirasakan ketika Tahun Baru Masehi karena ada tradisi yang dirayakan. Aktivitas di Kampung Tugu Meskipun begitu kamu bisa datang ke Kampung Tugu pada hari biasa, dan mencoba beberapa aktivitas berikut.
Lihat gereja bersejarah Gereja Tugu merupakan gereja bersejarah di Kampung Tugu, lokasinya di Jalan Raya Tugu Semper Barat Nomor 20, RT 10, RW 6, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut penjelasan dari tokoh masyarakat Gereja Tugu didirikan pertama kali pada 1676-1678. Setelah itu sempat hancur saat peristiwa geger pecinan pada 1740, lalu dibangun kembali pada 1740-1744. Ucap tokoh masyarakat RW 06 Semper Barat setiap ornamen Gereja Tugu masih asli, baik dari bentuk konstruksi jendela, pintu, tiang penyangga, atap, dan bahkan mimbar pendeta.
Bentuk bangunan Gereja Tugu ini terinspirasi dari gereja-gereja kuno yang ada di pedesaan Belanda, ucapnya Selain melihat gereja, ikon berikutnya yang tak kalah pentingnya yaitu lonceng gereja. Jika biasanya lonceng gereja berada di dalam gereja, lain halnya lonceng Gereja Tugu yang diletakkan di luar bangunan gereja. Salah satu bukti bahwa gereja ini ialah gereja kuno, loncengnya tidak berada di dalam gereja, melainkan di luar gereja, katanya. Lonceng gereja yang dipasang di sini bukanlah lonceng asli sejak gereja dibangun. Melainkan lonceng kedua, mengingat lonceng asli sudah rapuh dimakan usia.
Mampir ke Rumah Tugu merupakan rumah bersejarah di Kampung Tugu, usianya saat ini sudah lebih dari 250 tahun. Dari Rumah Tugu lah sosok Arthur Michiels, salah satu orang Portugis keturunan Michiels, kembali menghidupkan keroncong setelah sebelumnya sempat terhenti. Menurut informasi yang media dapatkan saat berkunjung ke Rumah Tugu, pada Rabu (29/10/2023), Rumah Tugu sedang dipersiapkan untuk menjadi living museum. Nantinya wisatawan bisa mengenal lebih dalam seputar sejarah keroncong di Indonesia, dan bahkan bisa melihat instrumen keroncong bersejarah.
Rumah ini sudah lebih dari 250 tahun, cuma kami renovasi karena sudah tidak layak huni, kata Arthur, keturunan ke-10 Augustinus Michiels, di lokasi. Jika beruntung, wisatawan juga bisa melihat grup keroncong di sana memainkan lagu. Mennyicipi makanan khas Kampung Tugu Ada beberapa makanan khas Kampung Tugu yang bisa dicicipi oleh wisatawan jika berkunjung ke Kampung Tugu, di antaranya ada pisang udang, ketan unti, apem kinca, dan gado-gado siram. Perlu diketahui, makanan tersebut tidak dijajakan di warung-warung sekitarnya Melainkan hanya bisa didapatkan ketika wisatawan memesannya ke warga setempat terlebih dahulu. Ini makanannya tidak ada yang menjual, kalau ada yang datang dan memesan, baru kita layani dan kita bikinkan, kata salah satu orang tugu yang memproduksi kuliner khas Tugu, kepada media (JHON )