Kota Bekasi, MPN
Menindaklanjuti hasil kunjungan kerja beberapa waktu lalu, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, menggelar pelatihan menjahit untuk masyarakat, Selasa (21/11). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Sekber Empat Pilar Ciketingudik dengan menghadirkan dua orang pembimbing yang merupakan pelaku usaha konveksi.
Pelatihan dibuka Lurah Ciketingudik Usep Sidharma Wijaya bersama Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin. Secara teknis, pelatihan ini mengajarkan tentang pengenalan alat-alat atau mesin menjahit hingga kemahiran menjahit pakaian.
Adamya pelatihan ini langsung mendapat respon positif Lurah Ciketingudik Usep Sudharma Wijaya. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarama optimal untuk menumbuhkembangkan kreativitas masyarakat.
“Masyarakat bisa lebih kreatif, syukur-syukur bisa memanfaatkan keahliannya menjahit untuk mengembangkan usaha menjahit di rumahnya masing-masing. Dengan demikian bisa menambah income bagi keluarganya,” ungkap Usep.
Sementara itu, Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin menjelaskan pelatihan menjahit ini merupakan tindaklanjut hasil kunjungan kerja ke Bandung beberapa waktu lalu. “Kebetulan, beberapa waktu lalu kami di kelembagaan melaksanakan studi banding ke PT Tectona Cipta Niaga di Bandung yang memproduksi beragam hasil konveksi seperti kemeja, seragam, kaos dan celana. Nah hasil kunjungan yang kami serap kemudian kami tindaklanjuti dengan mengadakan pelatihan menjahit saat ini,” ungkapnya.
Sebagai sasaran, Salim ingin memperkenallan usaha konveksi yang bisa digeluti masyarakat. “Jika sudah memiliki keahlian menjahit, masyarakat bisa mulai menggeluti usaha konveksi, bisa dilakukan sebagai usaha rumahan, sehingga hasil pelatihan ini memberikan mamfaat dari segi ekonomi,” ujarnya seraya menambahkan pelatihan menjahit ini terbuka untuk seluruh kalangan masyarakat Ciketingudik.
Untuk tahap awal, kata Salim, pelatihan ini mengajarkan peserta cara menjahit kemeja atau seragam. “Makanya setelah pelatihan ini, kami berharap peserta bisa langsung memulai usaha konveksi kecil-kecilan, apalagi kebutuhan masyarakat terhadap kemeja atau seragam ini begitu tinggi, bisa untuk seragam sekolah, seragam karyawan pabrik atau pegawai kantoran,” ulasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Pemberdayaan Keluarga dan Ekonomi Kreatif LPM Ciketingudik, Jaenal Abidin, menerangkan pelatihan ini dilaksanakan selama satu bulan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. “Pokoknya akan kita gelar sampai para peserta mahir dan memiliki keahlian menjahit,” ujarnya. (Mul)