Sumedang, MPN.
Komandan Korem 062/Tn Kol Arh Rudi Ragil SP mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam rangka rapat kordinasi penanganan dampak gempa bumi serta peninjauan lokasi yang terdampak gempa bumi di Kab. Sumedang, Senin (01/01).
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan percepatan penanganan bencana alam gempa bumi yang terjadi pada Minggu 31 Desember 2023 pukul 20.34 WIB., dengan Magnitudo 4,8.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Episentrum gempa Kabupaten Sumedang ini terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang pada kedalaman 5 km.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto beserta rombongan tiba di Gedung Negara disambut langsung oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Agus Saepul, Danrem 062/Tn Kol Arh Rudi Ragil SP, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Drs. Herman Suyatman beserta Forkopimda Kab. Sumedang.
Dilanjutkan dengan pelaksanaan rapat dan paparan tentang penanganan bencana alam gempa bumi oleh PJ Bupati Kab. Sumedang.
Pada kesempatan tersebut, PJ Bupati Sumedang Drs. Herman Suyatman memaparkan, terkait dengan bencana alam gempa bumi di Kab. Sumedang yang terjadi dari kemarin sampai tadi pagi, secara keseluruhan sebanyak 5 kali.
Maka dari itu saya menetapkan bahwa Kab. Sumedang berada dalam keadaan darurat bencana.
” Hal ini tentu menjadi dasar hukum kami untuk melakukan langkah – langkah dengan cepat dalam rangka untuk menangani paska bencana gempa bumi sekaligus mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Selain itu kita ketahui bersama bahwa saat ini sudah memasuki musim hujan, maka dari itu kami juga mengantisipasi bencana banjir dan longsor.” Ungkapnya.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada saat di wawancara oleh Media menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang harus bergerak cepat melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan, terutama terkait kerusakan rumah warga.
“Jadi untuk penanganannya, langkah pertama tadi Pj. Bupati sudah menetapkan tanggap darurat selama 7 hari. Artinya, pemerintah akan membantu penanggulangan secara intensif, maka dari itu saya minta agar Pemerintah Daerah segera mendata mana yang rusak berat, sedang dan ringan, agar pendataan dan penanganan bisa cepat.” Katanya.
Jenderal TNI Suharyanto juga menjelaskan, seperti instruksi Presiden Joko Widodo, pemerintah akan memberikan bantuan sesuai dengan spesifikasi kerusakannya.
“Bapak Presiden sudah menetapkan, yang menderita, yang rumahnya hancur (rusak berat) mendapat bantuan dari pemerintah Rp 60 juta, untuk rumah yang rusak sedang pemerintah akan memberikan bantuan Rp 30 juta, serta rumah rusak ringan Rp 15 juta. Dengan bantuan ini, paling tidak yang tidak punya biaya sama sekali bisa kembali membangun rumahnya.” Tuturnya.
Setelah selesai pelaksanaan rapat kordinasi penanganan dampak gempa bumi dan paparan oleh PJ Bupati, Kepala BNPB beserta rombongan langsung melaksanakan peninjauan ke daerah yang terdampak gempa bumi. Dimulai dari peninjauan RSUD Kab. Sumedang, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan di Kp. Cipameungpeuk Kel. Kota Kaler Kab. Sumedang.
Selain melaksanakan peninjauan Kepala BNPB beserta rombongan juga memberikan bantuan paket sembako secara simbolis kepada warga yang terdampak gempa bumi di Kab. Sumedang.
(Penrem 062).
Rie.