Dandim 0624/Kab Bandung Dampingi Pangdam III/Siliwangi Dan Pj Gubernur Jabar Tinjau Oxbow Di Sektor 7 Citarum.

Kab Bandung, MPN.

Percepatan Revitalisasi Mitigasi Bencana Banjir, Pj Gubernur Jabar Bey T Machmudin bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko meninjau Oxbow Rancamanyar, Selasa (2/01).

Kedatangan orang no satu di Pemerintahan Daerah Jawa Barat dan Kodam III/Siliwangi tersebut disambut dan didampingi langsung Dandim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto.

Setelah sampai di lokasi, Dansektor 7 Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat memaparkan bahwa Oxbow Rancamanyar dulunya merupakan bagian dari sungai Citarum.

Menurut Dansektor 7, setelah dilakukan penyodetan, maka saluran lama menjadi Kali Mati dari sungai utama Citarum.

” Oxbow Rancamanyar yang semula kali mati diaktifkan kembali sebagai solusi alternatif pemecah banjir, kehadiran Oxbow berguna untuk menstabilkan debit air, bahkan perencanaan ke depan beberapa fasilitas umum akan dibangun,” ujar Dansektor 7.

Sektor 7 Citarum tambah Dansektor, sudah mempersiapkan tanaman vertiver guna mencegah terjadinya longsoran dan banjir, serta tanaman tersebut bisa memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur serta menyerap racun.

Mendengan pemaparan tersebut, Pj Gubernur Jabar memberikan apresiasi kepada Kodam III/Siliwangi atas kerja keras nya mengelola wilayah di Citarum.

Bey Juga mengatakan, ini adalah contoh bagaimana kita menegakan aturan supaya masyarakat paham bahwa semua harus sesuai dengan koridor yang ada, pada akhirnya masyarakat juga yang menikmati.

” Ujung nya akan mensejahterakan masyarakat, terkait dengan pengelolaan sampah, bersama tim mungkin kedepannya bisa digunakan untuk kawasan wisata,” ucapnya.

Menurut Bey, pelaksanaan revitalisasi Oxbow Rancamanyar serta pengolahan sampah akan terus berlanjut pada tahun 2024.

Ditambahkan Bupati Bandung, ini merupakan terobosan yang luar biasa, kalau saya lihat pak RW sudah bikin komunitas walungan Citarum, tentunya nanti saya minta pak kades Rancamanyar dan kades cangkuwang wetan untuk berkolaborasi.

” Ada dua strategi yang dilakukan, yang pertama boleh nanti komunitas ini membuat satu kegiatan usaha dalam rangka memelihara ikan seperti di Jogyakarta, bisa dengan jaring juga bisa dijadikan kawasan wisata,” tutur Bupati Bandung.

Dilanjutkan Bupati Bandung, saya akan meminta pak camat dengan dua Kades ini untuk bekerja sama dengan bbws, karena akan sulit dilakukan apabila bbws tidak mengizinkan.

” Mumpung sekarang beliau hadir, nanti kita adakan diskusi, tapi saya cenderung bagaimana masyarakat setempat ikut terlibat dalam pengelolaan, baik pemeliharaan atau kegiatan lainnya, karena tujuannya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Rie.



Posting Terkait

Jangan Lewatkan