Purwakarta, MPN.
Membuang sampah rumah tangga sembarangan bisa menyebabkan terjadinya pencemaran dan kerusakan pada lingkungan, terutama jika sampah dibuang langsung ke anak sungai.
Selain berdampak pada kesehatan lingkungan, juga bisa mengakibatkan banjir akibat tersumbatnya saluran air, sehingga ketika debit air tinggi sungai atau saluran air tidak bisa berjalan dengan lancar.
Hal itu menjadi perhatian khusus Dansektor 13 Kolonel Caj Rudi Priyanto SE. MM, yang langsung memerintahkan anggota Serta relawan untuk melaksanakan pembersihan sampah di anak sungai Ciseuti Kampung Sukahaji RT 09/03 Desa Sukahaji Kecamatan Tegalwaru, Sabtu (13/01).
Menurut Dansektor 13, sampah yang berhasil diangkat dari permukaan anak sungai Ciseuti sebanyak 26 karung ukuran 25 kg.
” Selama pengangkatan sampah, selain Satgas Citarum, kami juga melibatkan masyarakat setempat berikut dengan relawan, karena disela sela pembersihan kita juga harus melakukan edukasi dampak dari menumpuknya sampah pada kesehatan dan lingkungan,” ujar Kolonel Caj Rudi Priyanto, SE, MM.
Untuk dampak kesehatan lanjut Dansektor, sampah yang dibiarkan menumpuk bisa mengakibatkan penyakit diare, tifus, kolera jamur serta cacingan.
Sementara dampak bagi lingkungan, sampah bisa mengakibatkan banjir apabila menumpuk lama dan tiba musim penghujan, sampah akan menghasilkan air Lindi yang berbahaya bagi lingkungan sekitar juga menimbulkan bau yang tidak sedap.
” Kami sebagai TNI, sangat peduli dengan kondisi masyarakat, kami juga harus terus berada di tengah tengah masyarakat untuk terus mengingatkan bahwa kebersihan lingkungan sangat penting, karena apabila kita semua menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita,” tandas Dansektor 13 yang didampingi Baops Serka Subur Laksana.
Dansektor 13 juga meminta kepada pengurus ke RT an setempat untuk bisa mengelola sampah rumah tangga, jangan sampai terjadi penumpukan.
” Ada baiknya sampah dipilah dulu sebelum dibuang, supaya ada nilai ekonomi bagi warga,” tutur Dansektor 13.
Rie.