Kota Bekasi, MPN
Selama satu hari, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto mengunjungi masyarakat Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (1/2). Kunjungannya ini dalam rangka Kampanye Percepatan Penurunan Stunting yang digelar bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Hadir narasumber Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Angela Sri Melani Winyarti. Juga terlihat Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio.
Bukan hanya membedah tentang Stunting dan upaya pencegahannya, kegiatan ini juga bertabur hadiah hiburan atau doorprize menarik yang bisa dibawa pulang oleh peserta sosialisasi. Hal ini yang membuat masyarakat antusias mengikuti sosialiaasi dan pulang dengan senyum mengembang.
Dalam kesempatan itu, Wenny Haryanto menyampaikan rasa optimisnya jika Kota Bekasi akan mencapai target zero Stunting di tahun 2024 mendatang. “Saat ini sudah terjadi penurunan Stunting yang signifikan di Kota Bekasi yang signifikan, sehingga saya optimis Kota Bekasi bisa zero Stunting di tahun 2024,” katanya.
Menurut Wenny, gencarnya sosialisasi yang diberikan pemerintah memberikan dampak positif terhadap upaya penurunan Sttunting. “Masyarakat jadi paham dan memiliki wawasan terkait apa itu Stunting sekaligus mengerti cara pencegahannya,” imbuh Wenny yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI meliputi wilayah Kota Depok dan Kota Bekasi.
Wenny lalu mengapresiasi sinergitas yang terjalin antara tenaga medis, kader PKK dan Posyandu di Kota Bekasi yang bekerja keras mendukung upaya penurunan Stunting. “Masyarakat Kota Bekasi juga ikut peduli dalam upaya mencegah Stunting, ini menjadi indikator utama untuk mencapai zero Stunting,” ungkapnya.
Tanpa bosan Wenny Haryanto mengingatkan masyarakat tentang adanya bonus demografi yang akan dijelang bangsa ini pada tahun 2045. “Saat bonus demografi ini, sekitar 70 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif, yakni antara usia 15 sampai 64 tahun. Nah, jangan sampai bonus demografi yang mengantarkan bangsa kira menuju tahun keemasan menjadi gagal akibat Stunting,” pungkasnya. (Mul)
Komentar