Menuju Agenda Dunia, Kemenko Marves Gelar Road To The 10th World Water Forum Di Sektor 6 Citarum.

Kab Bandung, MPN.

Sungai Citarum yang pernah di nobatkan sebagai sungai terkotor di dunia karena penuh dengan sampah sehingga menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat dan Daerah.

Melalui program Citarum harum, saat ini kita sedang menunjukan kepada dunia bahwa kita serius menangani masalah sampah di sungai Citarum.

Dengan konsep pentahelix bersama mitra strategis harus terus kita jaga, kondisi sungai yang sudah baik ini akan kita bawa dan sampaikan kepada dunia pada kegiatan The 10th World Water Forum pada tanggal 18-25 Mei 2024 di Bali.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Dan Kehutanan Kemenko Marves Dr Ir Nani Hendiarti M.Sc di Posko Satgas Citarum Sektor 6 Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (30/04).

Ditambahkan Deputi, air merupakan sumber kehidupan bagi manusia, sungai Citarum selama ini digunakan oleh masyarakat, membentang dari Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, melintasi beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat sampai Muaragembong.

Road to the world water forum 2024 di sektor 6 ini dihadiri oleh Asdep Pengelolaan DAS dan Konservasi SDA Kemenko Marves M Saleh Nugrahadi, Kepala BBWS Ir Bastari, Direktur Sanitasi Kementrian PUPR Ir Tanozisochi Lase, Kadis LH Prov Jabar Prima Mayaningtyas, Ketua Harian Citarum Mayjen TNI (Purn) Dedi K Tamim.

Selain itu juga turut hadir seluruh Komandan Sektor Citarum Harum, Akademisi, Penggiat Ecovilage serta masyarakat.

Saat menjadi narasumber talk show, Dansektor 6 Kolonel Inf Yanto Kusno Hendarto menyampaikan materi dan strategi keberlanjutan, saya memberikan gambaran kenapa satgas Citarum harus dilanjutkan, karena fundamental prilaku masyarakat belum berubah.

” Tadi disampaikan tentang sampah juga limbah domestik, ini lah problem Citarum saat ini, walaupun indeks kualitas air meningkat tahun lalu diangkat 51 sekarang menjadi 58 dengan target capaian 60 di 2025, Indeks Kualitas Air itu tercapai karena masih ada satgas, kalau nanti satgasnya di cabut bagaimana ? ,” ujar Dansektor 6.

Kolonel Inf Yanto KH juga menekankan pentingnya nara damping, menurutnya apabila kita mau mentransfer pengetahuan terkait Citarum, kita akan sampaikan tentang aturan dan ketentuan juga peran pentahelix yang harus jalan.

Rie.



Posting Terkait

Jangan Lewatkan