Kota Bekasi, MPN
Capaian prestasi kerja hingga meraih penghargaan Top BUMD Awards 2024 menjadi motivasi bagi jajaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) Kota Bekasi untuk terus melakukan pembenahan dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Namun sejatinya, upaya ini harus ditopang dengan sarana dan prasarana kerja yang memadai untuk mendukung hasil kinerja yang optimal.
Sekedar diketahui, UPTD PALD Kota Bekasi yang merupakan salah satu unit operator air limbah domestik dibawah naungan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi yang mulai terbentuk pada tanggal 1 Januari 2022. Sebelumnya, BLUD UPTD PALD Kota Bekasi ini bernama Unit Pelaksana Teknis Daerah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (UPTD IPLT) yang berada dalam naungan Dinas Kebersihan Kota Bekasi.
Dalam perbincangannya belum lama ini, Kepala BLUD UPTD PALD Kota Bekasi Andrea Sucipto menjelaskan keberadaan UPTD PALD Kota Bekasi saat ini sudah diakui secara nasional dalam rangka pengolahan air limbah domestik. “Pengakuan ini berdampak positif terhadap adanya kerjasama dengan beberapa pihak perusahaan dalam mengolah air limbah domestik, nah ini menjadi citra positif bagi kinerja BLUD PALD Kota Bekasi,” katanya.
Sayangnya, hasil kinerja ini belum sebanding dengan sarana dan prasarana yang dimiliki UPTD PALD Kota Bekasi, salah satunya adalah kurangnya kolam IPLT yang ada. “Saat ini kami cuma memiliki satu IPLT berkapasitas 120 meter kubik, kalau pun harus kita genjot paling batas maksimalnya 400 meter kubik,” ujar Andrea.
“Kalau kita melihat dokumen studi kelayakan, bahwa idealnya Kota Bekasi membutuhkan IPLT yang memiliki kapasitas 1200 meter kubik. Nah ini jauh dari kapasitas IPLT yang kita miliki. Makanya kami menyebut saat ini Kota Bekasi darurat IPLT,” tegas Andrea melanjutkan.
Saat ini, pihaknya sangat membutuhkan penambahan sarana IPLT untuk memenuhi kebutuhan terhadap pengolahan air kimbah domestik yang ideal. “Itu tinggal menunggu kebijakan pihak regulator, dalam hal ini adalah Disperkimtan, untuk menjawab permasalahan ini,” imbuh Andrea.
Andrea kemudiang mengungkapkan, Kita Bekasi memiliki potensi besar terkait pengolahan air limbah domestik ini karena tidak semua daerah memiliki PALD. “Baru-baru ini, Pemerintah Daerah Karawang sudah menyatakan minat untuk membuang lumpur tinjanya di UPTD PALD Kota Bekasi, san ini menjadi prospek regional bagi Kota Bekasi dalam mendapatkan benefit untuk PAD Kota Bekasi,” ujarnya.
Menutup perbincangan, Andrea berharap Pemkot Bekasi segera membangun dua unit IPLT yang baru untuk mendukung kinerja UPTD PALD Kota Bekasi. “,Kebijakan seperti ini yang menjadi jawaban dari masalah darurat IPLT yang saat ini dihadapi Kita Bekasi,” ujarnya.
“Saat ini kami menunggu kebijakan regulator untuk membangunnya. Nah srbagai informasi bahwa pada APBD 2025 telah teranggarkan pembangunan IPLT kapasitas 250 meter kubik per hari. Perlu dikawal secara bersama agar anggaran tersebut menjadi program strategis Eksekutif dan Legislatif,” pungkasnya.( Mul)
Komentar