Kota Bekasi, MPN
Kalangan tokoh masyarakat mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kinerja UPTD Puskesmas Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Hal ini lantaran pembatalan kegiatan fogging di lingkungan RW 19 Kelurahan Arenjaya,
Sikap kecewa ini disampaikan Ketua RW 19 Kelurahan Arenjaya Hasrul Wahyu ‘Opung’ Sitompul. Menurut dia, sesuai rencana warga melaksanakan kegiatan K3 yang dirangkai dengan fogging pada Sabtu (4/5).
“Kami juga mengusulkan giat fogging lantaran banyaknya warga RW 19 yang menderita penyakit DBD. Makanya giat K3 kami rangkai dengan fogging yang rencana awalnya akan dilakukan oleh pihak Puskesmas Arenjaya,” ujar Opung.
Namun, lanjut Opung, rasa kecewa harus ditelan masyarakat lantaran pihak Puskesmas Arenjaya secara mendadak membatalkan fogging hari ini. “Entah kenapa Kepala Puskesmas Arenjaya secara mendadak membatalkan giat fogging, kabar pembatalan ini baru kami terima pagi ini sekitar pukul 09.20 WIB, dan kami dikabarkan lagi bahwa fogging akan dilaksanakan Senin tanggal 6 Mei 2024,” papar Opung.
Tak ingin membuat warga resah, Opung akhirnya berusaha menghubungi sejumlah pihak agar pelaksanaan fogging tetap berjalan. “Kami lalu menghubungi beberapa pihak, termasuk relawan dari Samatri, dan alhamdulillah relawan Samatri menyanggupi untuk melaksanakan fogging hari ini,” ujarnya.
Secara tegas, Opung mengeluhkan kinerja pihak Puskesmas Arenjaya yang dianggap lamban menanggapi permasalahan yang disuarakan masyarakat. “Hampir semua RT di RW 19 Arenjaya terdapat kasus DBD, harusnya pihak Puskesmas cepat tanggap dong,” tegasnya.
Sementara hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak UPTD Puskesmas Arenjaya terkait pembatalan kegiatan fogging ini. (Mul)