Kab Bandung, MPN.
Danramil 2401/Rancaekek Kodim 0624/Kab Bandung Kapten Inf Sudarwan instruksikan seluruh Babinsa untuk turun ke sawah melakukan pendampingan kepada kelompok tani yang ada di wilayah binaannya.
Hal itu untuk mendukung program Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pertanian dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perluasan area tanam.
” Pendampingan Babinsa kepada para kelompok tani bersama PPL selain meningkatkan produksi padi juga mengatasi lahan tadah hujan yang selama ini menjadi masalah bagi petani di wilayah Koramil Rancaekek,” ujar Kapten Inf Sudarwan, Jum’at (17/05).
Dengan bantuan Pompa dari Kementan tambah Danramil, kesulitan yang dihadapi petani bisa terpecahkan.
Menurut Danramil, kelompok tani yang mendapatkan bantuan pompa sebanyak 6 Kelompok di 5 Desa dengan lahan tadah hujan mencapai 150 hektar.
Sebaran bantuan itu diantaranya Poktan Sri Mekar 6 di Desa Jelegong 1 unit untuk 25 hektar, Poktan Sriwangi di Desa Sukamulya 1 unit untuk 25 hektar, Poktan Sunda Wangi di Desa Sukamanah 1 unit untuk 23 hektar, Pokdan Pandansari di Desa Rancaekek Wetan 1 unit Untuk 27 hektar.
Sementara Desa Tegal Sumedang mendapatkan 2 unit di Poktan Sangkan Hurip 1 unit untuk 25 hektar dan Poktan Mekar Rahayu 1 unit juga untuk 25 hektar.
Dengan adanya bantuan pompanisasi, Danramil optimis para petani bisa mengolah sawahnya dua sampai tiga kali dalam satu tahun.
” Bantuan pompanisasi ini diharapkan bisa meningkatkan produksi padi di wilayah Rancaekek, petani tidak lagi menanam padi satu kali dalam setahun, tapi bisa dua atau tiga kali,” ujar Danramil saat meninjau lahan Poktan Sunda Wangi di Desa Sukamanah bersama Kepala Desa setempat.
Dengan strategi pompanisasi lanjut Kapten Inf Sudarwan, merupakan langkah efektif dalam mengatasi kesulitan masyarakat khususnya petani di tengah ancaman kekeringan.
Rie.