IKALUIN mengadakan IKALUIN award bertempat di Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution minggu (26/5).
Anick selaku Ketua Panitia IKALUIN Award 2024 mengatakan sebagai keterangan pers kepada awak media bahwa untuk peresmian Alumni Center, sebenarnya gedung ini sudah diprogramkan ygsejak tahun lalu. Ini akan menjadi contoh penting bagi UIN se-Indonesia bahwa alumni berperan penting pada perkembangan kampus dan juga kiprah teman-teman bagi mahasiswa UIN yang berbasis ilmu-ilmu keislaman.
Kemudian lanjut Anick Jadi alumni itu menjadi satu elemen penting dari sebuah kampus di mana itu harus di-minage sedemikian rupa agar alumni center itu akan menjadi satu elemen penting pelengkap terhadap dinamika kiprah kampus dan alumni-alumni-nya di seluruh belahan dunia.
Karena UIN Jakarta itu alumni-nya tersebar di segala penjuru dengan berbagai profesi, dan berbagai bidang, jelas Anick
Selanjutnya pentingnya alumni center menyelenggarakan IKALUIN karena betapapun pengabdian, dedikasi, kontribusi alumni-alumni UIN itu terhadap masyarakat Indonesia, terhadap keadilan sosial, terhadap perubahan sebagai mindset kita bernegara itu menjadi titik penting dan titik sentral dari kontribusi Ciputat, ungkap Anick
Karena itu penghargaan itu harus dirayakan agar publik juga tahu bahwa ini kampus itu sudah memproduksi banyak orang, banyak tokoh yang memang kontribusinya nyata. Nggak cuma kita tersebar ke berbagai isu, tapi di berbagai isu kita berkontribusi secara nyata dan konsisten dan berdedikasi untuk berbagai bidang,urai Anick
Oleh sebab itu hari ini kita meluncur 10 penghargaan dengan 10 kategori yang berbeda. Kategori yang kita masukkan terakhir dalam hal ini itu adalah kategori yang menyikapi pertembangan dunia anak muda, dunia kekinian, di mana orang tidak mudah percaya lagi kepada orang lain karena serangan sosial media sedemikian kuat. Karena itu kategori anak muda berpengaruh yang perspektifnya secara keislaman, secara kebangsaan benar, itu harus kita dorong untuk menunjukkan kepada publik bahwa ada loh kontribusi kampus di mana di dunia anak muda kita itu harus berkiprah di situ. Dan entusiasmenya luar biasa karena hari ini kita memberikan penghargaan kepada Habib Hussein Jafar di mana dia telah menembus sekat-sekat anak muda yang biasanya secara berpikirnya dia berhasil menembus sehingga pengaruhnya bukan hanya ke anak muda tapi orang-orang tuanya itu merasa oh ternyata ada anak muda yang berpikirnya yang berbeda sama orang-orang lain. Nah itu sesuatu yang bagi kami cukup membanggakan dan ini menurut saya harus terus menerus dirayakan, dengan
persiapan secara khusus dan proses waktunya sekitar satu bulan meskipun kita sudah rencanakan cukup lama karena ini sudah yang kedua kalinya tapi kita bentuk panitia itu tanggal 22 April SK dan kita selama sebulan itu maraton tidak berhenti untuk mempersiapkan segalanya termasuk soal penjaringan, soal penilaian, kita itu mempunyai dewan juri, dewan tim panel yang betul-betul capable untuk menilai seberapa kuat pengaruh tokoh-tokoh yang kita angkat dan kita beri penghargaan ini,maka secara umum sebulan kita menyiapkan ini dan Alhamdulillah sukses hari ini kami berterima kasih kepada semua pihak. Hari ini kita harus bilang bahwa bentuk penghargaan seperti ini itu sangat powerful, sangat bermanfaat dan harus diteruskan tapi kemudian ada pesan-pesan yang muncul dalam proses ini bahwa memang kita selama ini tidak terlalu aware terhadap beberapa alumni yang tersebar di mana-mana. Ketika ngumpul di sini kita tahu bahwa ada alumni yang betul-betul di berbagai bidang dan mereka bahkan di luar negeri. Bahkan menjadi wamen, jadi dubes di beberapa negara, ujarNya
Teman-teman alumni itu membangun awareness terhadap apa yang terjadi sekarang ini di kampus juga. Karena itu seperti tadi juga Ketua Umum Ikaluin kita, Ace yang kebetulan Komisi 8 itu juga langsung menyinggung soal-soal UKT yang terjadi sekarang ini. Jadi kiprah alumni yang juga sebagian besar dulunya itu adalah aktivis yang suka berdemonstrasi, itu karena itu kita membangun satu gerakan yang berbeda jenis dengan yang kita lakukan dulu. Tapi sebenarnya tingkat awareness-nya itu sama dan itu tetap dilakukan. Ketika kita terkait, merasa terkoneksi dengan kampus kita sekarang ini itu kan berarti kita masih membangun kepedulian yang sama juga. Jadi UKT, masalah kemudian yang tadi diangkat Pak Menteri bahkan soal kecelakaan di jalan, soal yang lain sebagainya. Jadi itu juga cukup menggairahkan kita katakanlah begitu bahwa ada yang masih ada yang selama ini salah tapi tidak kita perhatikan. Ketika kita menjadi alumni, jadi kita lebih bebas mengkritik teman-teman pejabat yang ada sekarang, teman-teman dari ketoran dalam arti bukan menyalah-nyalahkan tapi bagaimana kita juga berkontribusi untuk perbaikan kampus ini, tutup Anick.
Red Irwan