Kab Bandung, MPN.
Kodim 0624/Kab Bandung akan terus mendukung dan mendorong lahan lahan yang tidak berfungsi agar dapat diberdayakan dan digarap sehingga target bisa tercapai sesuai dengan yang di canangkan pemerintah.
Hal itu disampaikan Dandim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra pada saat meninjau lahan di Kampung Lampegan Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpeuk, Kamis (13/06).
Kedatangan Dandim bersama Dirjen Kementan dan Kepala Distan Kabupaten Bandung selain meninjau lahan juga mengadakan pertemuan dengan para kelompok tani binaan Koramil 2405/Arjasari.
” Kita ingin bertukar pikiran dengan para Poktan, untuk membahas tata cara penanaman, kebetulan kami datang bersama Yayasan Merah Putih dan Tim Riset dari Fakultas Pertanian IPB,” ujar Letkol Inf Tinton Amin Putra.
Ditambahkan Dandim, ini merupakan bentuk keseriusan dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan oleh Kodim 0624/Kab Bandung.
” Saya berharap semua petani yang tergabung dalam Poktan bisa menyerap ilmu dan pengetahuan, supaya dapat segera memberdayakan lahan yang ada,” ucap Dandim yang didampingi Danramil 2405/Arjasari Kapten Cke Subardi.
Setelah menggelar pertemuan di balai Ponpes Alnuhyiddin, Dandim bersama Dirjen Kementan dan Kadistan serta rombongan langsung meninjau lahan yang akan digarap.
Sementara itu Dirjen Kementan Ir Suwandi mengatakan, lahan dengan luas 15 hektar di Pameungpeuk ini akan menjadi perhatian dari Kementan.
” Lahan yang tadinya tidak produktif harus kembali produktif dengan dukungan pupuk dari PT Bangbara serta Herbisida Sistemik dengan mekanisme penyemprotan menggunakan drone dari PT Maxxi Indonesia,” ungkap Ir Suwandi.
Setelah pengecekan lanjut Ir Suwandi, hasil PH tanah 5.5 itu artinya cocok untuk ditanami padi sawah.
