Jakarta, 19 Juni 2024 – Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST & LB) tahun buku 2023 PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk dengan kode saham “BEER” berjalan dengan baik.
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk mengumumkan kenaikan penjualan sebesar 20.18% dari Rp 74.96 milyard di tahun 2022 menjadi Rp 90.09 milyard di tahun 2023 (termasuk pita cukai). Hal ini disertai kenaikan pendapatan bersih (laba bersih setelah pajak) sebesar 16.05%, dari Rp 14.058 milyard di tahun 2022 menjadi Rp 16.32 milyard di tahun 2023.
Audy Lieke selaku Direktur Utama Perseroan menyampaikan “kenaikan pendapatan ini merupakan hasil dari 5 pilar platform yang telah diterapkan perusahan. Lima platform ini merupakan competitive advantage BEER.”
Platform pertama ialah BEER memiliki izin produksi minuman beralkohol Full Spectrum terbesar. BEER memiliki izin untuk memproduksi alkohol lengkap Golongan A (0-5%), Golongan B (5.01-20%) dan Golongan C (20.01-55%). Izin produksi yang dimiliki oleh BEER ialah 90 juta liter per tahun, sedangkan BEER baru memproduksi 1 juta liter. Ini berarti BEER masih bisa bertumbuh 50x lipat lebih besar.
Platform kedua ialah BEER kita memiliki Road-to-Market atau chanel distribusi yang mencapai hampir seluruh Indonesia, yaitu di 33 Provinsi. BEER mempunyai 38 Distributor dan melayani 20.000 outlet retail.
Platform ketiga ialah BEER memiliki lebih dari 200 Izin untuk bisa melakukan distribusi di 33 Provinsi.
Platfrom keempat ialah BEER memiliki teknologi Alco Master. Alco Master merupakan teknologi inovatif untuk membuat produk-produk Perseroan fresh dan smooth, sesuai cita rasa masyarakat Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, BEER telah meluncurkan produk baru yaitu Daebak Soju Stroberi. Sesuai yang disampaikan dalam Publik Eksposure, dalam enam bulan ke depan, BEER juga akan melahirkan beberapa produk baru.
Platform kelima ialah BEER memiliki tim yang berpengalaman. Tim inti BEER merupakan manajemen tim yang berpengalaman dalam melakukan rapid company growth dan berpengalaman dalam industri yang relevan.
“BEER” Terapkan Standarisasi Tinggi, Kantongi ISO 22000 dan HACCP
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk dengan kode emiten “BEER” berhasil mendapatkan pengakuan standarisasi tinggi dalam sistem jaminan mutu dan keamanan produk dalam proses produksinya.
Pengakuan lulus sertifikasi ISO 22000 dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) diterima BEER pada 10 Juli 2023 lalu dari lembaga sertifikasi internasional RIR Certification
Private Limited.
*Kami bersyukur pada Juli 2023 lalu, pabrik BEER telah resmi selesai dilakukan pemeriksaan oleh Lembaga Sertifikasi Internasional. Sistem produksi berteknologi tinggi dan tim produksi yang handal telàh berhasil menyelesaikan seluruh tahapan ISO 22000 dan HACCP.”
Ujar Direktur Utama Audy Charles Lieke.
Dalam kesempatan terpisah, Head Supply Chain Management Marcus Sudarmadji menjelaskan proses tersebut dilakukan dengan detail termasuk proses wawancara dan verifikasi langsung di pabrik. Dokumen sistem dan implementasi yang dilaksankan oleh pabrik BEER akhirnya memenuhi setiap persyaratan standar ISO 22000 dan HACCP. Dua standar tersebut sudah lama menjadi panduan dalam proses produksi BEER untuk menjamin mutu hasil produksi dan bahan baku produk.
Tantangan BEER berikutnya adalah mempertahankan konsistensi implementasi sistem produksi ISO 22000 dan HACCP penerapan sistem HACCP sebagai standar produksi dan pengatur keamanan hasil produksi memberikan banyak keuntungan bagi konsumen. Selain menghindarkan konsumen dari produk berbahaya juga meminimalkan risiko Kesehatan.
“BEER selalu berupaya menghasilkan produk terbaik dan menjalankan segala regulasi terkait praktik bisnis yang baik dengan harapan akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk alkohol kami” Kata Audy.
PT. Jobubu Jarum Mirahasa Tbk. Memperkuat Jajaran Management dengan mengangkat 2 Direksi baru.
Untuk mempersiapkan “Cooperate Journey” dan sesuai visi dari Perusahaan untuk “Sustainable Growth & Go International.”
Untuk menunjang hal itu dalam Rapat tersebut, para pemegang saham telah menyetujui beberapa hal, antara lain:
Menyetujui pengangkatan Bapak Gwesley Griemaldy Kussoy selaku Direktur sebagai COO Perusahaan dan Bapak Subash Chandra Lakhotia selaku Direktur Perseroan dalam role” sebagai CFO terhitung sejak ditutupnya Rapat.
Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini adalah sebagai berikut:
Direksi
1. Bapak Audy Charles Lieke, Presiden Direktur;
2. Bapak Gwesley Griemaldy Kussoy, Direktur ;
3. Bapak Subash Chandra Lakhotia, Direktur;
Bapak Gwesley Griemaldy Kussoy adalah seorang professional yang sebelum bergabung dengan PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk. Memiliki pengalaman sebagai СВО (Chief Business Officer ) / Business Director di PT. Lautan Teduh Interniaga, dan beberapa kali mendapatkan penghargaan Nasional dalam Business Growth, Best Improvement Dealer Quality, Best Winner Market Share Area, Triple Crown Award dan beberapa penghargaan lainnya. Bpk Gwesley Griemaldy memiliki visi yang kuat untuk membawa PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk. Untuk “Go International” dan memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh Shareholder, Stakeholder dan bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia. “Totallity & Integrity” menjadi dasar hidup beliau. Bpk Gwesley Griemaldy menggantikan posisi Direktur sebelumnya yaitu Bpk Fajar Taufik Hidayatullah yang telah berkontribusi sangat besar buat Perusahaan.
Bapak Subash Chandra Lakhotia adalah seorang commercial and finance professional yang berkarir di PT. Innovative Ventures & Services sebagai Direktur sebelum bergabung ke PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk. Beliau juga memiliki beberapa kualifikasi yang sangat kuat untuk membawa Perusahaan menuju “Sustainable Growth and Go International” seperti : Associate Member of The Institute of Chartered Accountants of India, Chartered Financial Analyst – Member of CFA Institute, USA. Bpk Subash Chandra Lakhotia juga nantinya akan berperan sebagai Cooperate Secretary menggantikan Ibu Anita Yuniarti.
JOBUBU BANYAK MENERIMA PENGHARGAAN PEMERINTAH
CAP TIKUS 1978 merupakan produk legendaris Indonesia yang sudah familiar di Indonesia sejak zaman periaiahan. Dan pada tahun 1978 kcluarga Nicho Lieke mendirikan bisnis penyulingan Cap Tikus dengan cara produksi yang masin
tradisional dan berskala kecil. Hingsa pada tahun 2018 Bapak Nicho Lieke dan dan adik beliau, AuderKla kil. Hingsa pada taruh saham bisnis keluarganya itu dan mendirikan PT Jobubu Jarum Ainahasa-Kini menjadi rumal’ bagi produk bernara resmi Cap Tikus 1978 – dengan metode modern.
PT Jobubu Jarum Minahasa pun semakin berkembang dan maju dengan management perusahaan yang diolah oleh Nicho Lieke dan Audy Charles Lieke. Hal ini bukan semata – mata hanya dengan mendapatkan pengakuan dari keluarga dan masyarakat saja, namun juga mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang patut dibanggakan.
Adapun deretan penghargaan yang diberikan oleh pemerintahan kepada PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk adalah:
1. PT Jobubu Jarum Minahasa Thk menjadi Perusahaan penyumbang cukai terbesar pada 2020-2023 untuk kawasan Sulawesi bagian Utara (Sulbagtara) yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Adapun nominal yang dicetak adalah lebih dari Rp 30.000.000.000 (tiga puluh miliyar rupiah) dengan tiga tahun berturut – turut.
2. Pada tahun 2021 PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk dinobatkan sebagai
Perusahaan Cukai Teraktif.
3. Kemudian berlanjut ke tahun 2022 PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk , menorehkan prestasi lagi meraih sekaligus dua penghargaan dari KANWIL Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (BC Sulbagtara) selain sebagai Perusahaan Pembayar Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) terbesar juga sebagai Perusahaan Cukai Teraktif Tahun 2022
4. Kemudian tahun 2023 PT. Jobubu Jarum Minahasa, Tbk kembali memperoleh penghargaan dari Kantor Bea Cukai Manado dengan Kategori pengguna Jasa Terbaik Bidang Cukai 2023.
5. Lalu pada tahun ini dibulan Maret, apresiasi dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Suluttenggomalut, sebagai mitra wajib pajak yang konsisten dan selalu mengikuti setiap aturan yang ada.
Tentang PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk “BEER”
PT Jobubu Jarum Minahasa atau Jobubu bergerak di bidang industri minuman beralkohol. Baik dari hasil destilasi, hasil fermentasi malt, anggur, dan hasil pertanian lainnya. Berbasis di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jobubu juga dikenal sebagai produsen minuman beralkohol legendaris khas Sulawesi Utara yaitu Cap Tikus 1978.
Jobubu memegang Izin Usaha Industri (IUI) produksi alkohol full spectrum (kadar 0- 55%; Golongan A, B dan C) terbesar di Indonesia, dengan izin produksi mencapai 90 juta liter per tahun. Jobubu telah memiliki kapabilitas produksi berstandar internasional yang dipimpin oleh seorang Master Blender. Secara distribusi, produk Jobubu sudah tersedia di 33 provinsi yang disalurkan melalui 33 distributor ke lebih dari 20,000 toko, café, restoran, hotel, KTV, pub, bar dan club.