SUMEDANG, MEDIAPATRIOT.CO.ID- Momen Kenaikan Kelas dan Perpisahan yang baru-baru serentak dilaksanakan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, mulai jenjang Sekolah Dasar dan Menengah namun sayang, kegiatan tersebut diduga hanya dijadikan alasan ladang pungli oknum Kepsek.
Hasil penulusuran Awak Media dilapangan serta keterangan dari beberapa Narasumber, banyak orang tua yang mengeluh atas adanya pungutan tersebut, “kami tak habis pikir kenapa pihak sekolah seolah aji mumpung dalam setiap momen Akhir tahun ajaran” keluhnya
Hasil pantauan dilapangan pungutan diduga terjadi hampir di seluruh kecamatan diantaranya terjadi dikecamatan Buahdua, kecamatan Tanjungkerta, Kecamatan Cimanggung, Kecamatan Cisitu, Situraja, ujungjaya, jatigede dan kecamatan-kecamatan lainnya, dengan nilai pungutan mulai 60 ribu/siswa sampai 150rb/siswa, anehnya pihak Dinas seperti tutup mata atas maraknya pungutan tersebut.
Dan yang paling mencengangkan terungkap, pungli Kenaikan kelas dan perpisahan yang terjadi hampir disemua kecamatan di kabupaten Sumedang ini semua K3S saat dikonfirmasi hampir mengatakan hal yang sama, bahwa pungutan tersebut atas kesepakatan dengan Komite Sekolah.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang DR. Dian Sukmara saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp seperti biasa acuh dan tak menggubris konfirmasi dari awak media,
Menanggapi fenomena yang terjadi di Disdik Kabupaten Sumedang atas maraknya pungli tersebut, Pegiat anti Korupsi dari LSM Tuar Bersatu Wisnu Purnomo SH angkat bicara “saya sangat menyayangkan atas kejadian tersebut apalagi Kadis seolah bungkam, patut dipertanyakan dan diduga adanya bagi2 kue dari hasil pungli tersebut.
Lebih lanjut Wisnu berjanji pihaknya akan melaporkan kasus pungli di kabupaten Sumedang ke Aparat Penegak Hukum karena kami nilai kejadian ini selalu berulang secara masiv dan terstruktur” pungkasnya
(imed/red)