PT. Internasional Kreasi Nusantara Mempromosikan Produknya Di APKASI Otonomi Expo 2024

MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta – 11 Juli 2024. Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) melaksanakan APKASI Otonomi Expo (AOE) 2024 di JCC Senayan Jakarta. Pameran Apkasi Otonomi Expo 2024 diikuti oleh pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, kementerian, perusahaan swasta nasional, dan multinasional. Salah satu peserta yang berpartisipasi di APKASI Otonomi Expo 2024 adalah PT. IKN (Internasional Kreasi Nusantara).

Yansen selaku Direktur Utama dari PT. IKN (Internasional Kreasi Nusantara) menjelaskan bahwa PT. IKN berpartisipasi di Apkasi Expo 2024. Kami ini bergerak di bidang mebeler dan juga di dunia pendidikan. Kami juga sebagai produsen untuk mebeler dengan TKDN yang sudah masuk di E-Katalog. Kami juga memiliki produk alat peraga PAUD dan menjual produk untuk keperluan sekolah.

Mebeler untuk di dinas pendidikan khususnya untuk sekolah-sekolah dan juga untuk universitas. Kami juga memiliki barang-barang untuk yang sudah memiliki teknologi canggih juga seperti Interactive Flat Panel Display yaitu TV yang sudah bisa ditulis, Video Digital Signage dan juga untuk Videotron produksinya kami punya juga.

Pada umumnya kami ingin memajukan dan juga mensupport pertumbuhan perkembangan pendidikan di Indonesia dan juga program dari digitalisasi secara nasional. Agar tidak ketinggalan zaman karena kita saja sampai ketinggalan dari perubahan itu sendiri dan juga kita harus memajukan dengan cara perubahan untuk Indonesia yang maju. Juga harus memajukan beberapa Kabupaten di Indonesia yang tertinggal maupun yang terdalam. Seperti program Pak Jokowi membangun infrastruktur, memudahkan distribusi dan juga dapat meningkatkan kualitas dari tingkat pendidikan anak-anak sekolah dan juga gurunya. Agar tidak tertinggal secara ilmu dan juga wawasan secara nusantara.

Produk PT. IKN sudah menyebar di Indonesia. PT. IKN tidak di bidang-bidang retail. Kami juga tidak menjual barang apapun juga di retail. Yang kami jual adalah produk hanya di E-Katalog dan juga beberapa di tempat. Kami tidak ekspor ke luar negeri karena kebutuhan lokal saja kami sudah cukup kesulitan untuk produksinya. Karena kebutuhan produksi di Indonesia sendiri sangat-sangat luar biasa banyaknya. Contohnya di satu kabupaten minimal itu ada 50-100 Sekolah. Satu Provinsi memiliki minimal 7 Kabupaten. Indonesia memiliki 38 Provinsi.

“Belum nanti pemakaian selanjutnya kalau di rata-ratakan untuk tahun mendatang, maka yang tahun pertama kebutuhan sekolah itu sudah harus ada di renovasi lagi. Jadi kebutuhan untuk mebeler dan juga pendidikan itu tidak akan ada habisnya. Pasti ke depan berkelanjutan terus,” tutupnya Yansen.



Posting Terkait

Jangan Lewatkan