SUKABUMI,MPI-Hardian Tjahyo P Kepala Cabang Bogor Penerbit Erlangga membantah tudingan yang beredar di media sosial bahwa Bunda Paud Kabupaten Sukabumi mendapat keuntungan materi dari terbitnya buku cerita anak Simi Penyu yang Kuat.
Menurut Hardian yang wilayah kerjanya meliputi Kota/Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Kota/Kabupaten Sukabumi ini, Bunda Paud Kabupaten Sukabumi yang juga istri Bupati Sukabumi tidak berbisnis buku Simi.
“Saya melihat kiprah Bunda Paud Kabupaten Sukabumi di buku Simi semata-mata karena kecintaannya yang sangat besar pada anak-anak. Tidak ada pamrih apapun. Soal penjualan tidak ada intervensi dari Bunda Paud dan sebagainya. Melainkan melalui distributor UMKM di Sukabumi,” ujar Hardian dalam jumpa pers di Kampung Awi, Salabintana, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu
“Buku Simi adalah bentuk apresiasi penerbit Erlangga pada karya Lokal Sukabumi untuk mencetak Generasi Bangsa yang berkualitas khususnya ditingkat anak-anak. Bukan profit oriented. Bahkan tidak ada royalti untuk Bunda Paud,” sambungnya.
Buku Simi, lanjut Hardian, berawal dari kegiatan Workshop Literasi dan Numerasi serta Menulis Cerita Anak yang diadakan 27 Juli 2023 lalu di Universitas Nusa Putra, Sukabumi.
“Dari hasil workshop menulis ini melahirkan buku Simi kerja sama kolaboratif antara Penerbit Erlangga dengan Bunda Paud dan Pokja Bunda Paud Kabupaten Sukabumi. Buku Simi dilaunching pada peringatan Hari Jadi ke 153 Kabupaten Sukabumi dan Hari Anak Nasional.
Buku Simi karya yang luar biasa. Karakter budaya lokal Kabupaten Sukabumi muncul di buku tersebut,” ungkap Hardian.
Hardian memuji kepedulian Bunda Paud Kabupaten Sukabumi kepada anak-anak. Hal itu disaksikannya saat beberapa kali mengikuti kegiatan di Sukabumi.
“Bunda Paud sangat peduli dengan anak-anak. Semua hal yang terkait dengan kemajuan anak-anak, mulai dari gizi, literasi, hingga kompetensi gurunya yang harus ditingkatkan menjadi perhatiannya,” tandas Hardian.
Elis Sajaah selaku Ketua Pokja Bunda Paud Kabupaten Sukabumi yang turut hadir menambahkan bahwa buku Simi hadir salah satunya untuk meningkatkan Iiterasi di Kabupaten Sukabumi yang masih rendah.
“Karena itu harus di intervensi dengan karya tulis yang mengangkat potensi daerah kita untuk anak-anak. Ini buah karya warga Kabupaten Sukabumi dimana penerbit Erlangga membantu menerbitkannya,” tutur Elis.
Elis merasa prihatin dengan adanya tuduhan yang menyudutkan Bunda Paud di media sosial.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi menegaskan jika hal itu tidak benar.
“Semuanya tidak benar, yang disinggung Bunda Paud bisnis buku. Sejak awal beliau sudah mengingatkan kami agar hati-hati dalam pendistribusiannya, jangan ada paksaan. Saya kecewa, Bunda Paud kami dituduh seperti itu. Padahal dia Bunda kami, yang berjuang untuk pendidikan anak usia dini,” pungkasnya.
Reporter: Nana Supriatna
Kepala : Biro Sopandi
Editor : Hamdanil Asykar