Morowali Utara, Mediapatriot.co.id – Gedung perawatan VIP/VVIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, resmi digunakan.
Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, Selasa (30/7/2924).
Selain itu juga dilakukan pengguntingan pita di pintu masuk oleh Kepala Divisi Pembiayaan PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) Erdian Dharmaputra.
Hadir pula Sekda Morut Ir. Musda Guntur, Kapolres Morut AKBP Imam Wijayanto, SIK, Dandim 1311/Morowali diwakili Pabung, Kacabjari Kolonodale, para pimpinan OPD di lingkup Pemda Morut, pimpinan perbankan, serta undangan lainnya.
Gedung perawatan VIP (Very Important Person) dan VVIP (Very Very Important Person) RSUD Kolonodale ini terdiri dari 31 kamar dengan tiga lantai. Gedung baru itu dilengkapi tangga listrik (lift). Ini merupakan gedung pertama di Morut yang menggunakan lift.
Ke-31 kamar perawatan itu terdiri dari 5 kamar VIP, 6 kamar VVIP, 17 kamar Royal Suite dan 3 kamar Presiden Suite.
Gedung mewah ini dibangun dengan menggunakan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) yang dikelola oleh PT SMI, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur.
Dalam sambutannya, Bupati Morut mengemukakan pembangunan gedung perawatan VIP/VVIP ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan memberi kenyamanan kepada pasien.
Dengan hadirnya ruang representatif ini nantinya tidak perlu lagi pasien yang membutuhkan penanganan khusus di rujuk ke Palu atau Makassar.
Karena itu, RSUD yang sudah berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) tersebut, akan terus ditingkatkan sarana dan prasarana, termasuk penambahan dokter spesialis sampai ke subspesialis.
“Tahun ini kita akan lengkapi alat CT scan dan tahun depan Hemodialisa (alat cuci darah). Jadi, nantinya kalau cuma cuci darah tidak perlu lagi jauh-jauh ke Palu,” jelas bupati yang juga seorang dokter tersebut.
Ia mengakui, sempat ada yang bertanya kenapa harus bangun gedung VIP/VVIP seperti ini, apakah betul RSUD Kolonodale sudah layak memiliki ruang perawatan mewah seperti ini?
Atas pertanyaan ini, Bupati Delis menguraikan saat ini tingkat keterisian tempat tidur di RSUD sudah diatas rata-rata 86 persen. Selain itu, kelas VIP yang selama ini hanya empat kamar terisi antara 98-99 persen atau hampir 100 persen.
“Hampir tidak ada ruang kosong VIP. Pasien khusus yang membutuhkan kenyamanan terpaksa harus antre menunggu tempat kosong,” jelasnya.
Dengan pengoperasian ruang perawatan VIP/VVIP ini, Bupati Delis minta kepada semua unsur yang ada di RSUD Kolonodale untuk meningkatkan pelayanan, keramahtamahan serta rasa tanggung jawab.
Setelah pengoperasian gedung perawatan ini berjalan, bupati juga telah merintis dan menghubungi tenaga profesional untuk mengerjakan master plan pengembangan RSUD Kolonodale.
“Kita berharap ke depan rumah sakit ini akan menjadi pusat rujukan dan pelayanan yang lengkap bagi seluruh pengguna jasa layanan,” tambahnya.
Sebelumnya Direktur RSUD Kolonodale dr. Sherly Pede, M.Kes mengemukakan kehadiran ruang perawatan VIP dan VVIP ini sudah lama dinantikan.
Selama ini, katanya, ada pasien khusus yang minta ruangan VVIP tapi pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena memang tidak ada ruangan khusus seperti itu.
“Selama ini memang ada pasien yang minta ruangan VVIP, jadi bukan hanya VIP,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Sherly Pede yang baru saja kembali dari mengikuti study di Amerika, berterima kasih karena bisa menyaksikan peresmian gedung spesial ini.
“Awalnya gedung perawatan VIP/VVIP ini direncanakan akan diresmikan akhir April. Saya hubungi pak bupati kalau bisa diundur sedikit supaya saya juga bisa hadir,” katanya.
Setelah penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, Bupati Delis dan pejabat lainnya melakukan peninjauan ruangan dari lantai satu hingga lantai tiga.
Ruang perawatan Presiden Suite berada di lantai tiga. Ruangan ini dilengkapi berbagai perlengkapan kesehatan, perabot lux, serta fasilitas “kelas atas” lainnya.**
(Ardian Waeo)