LPM Ciketingudik Sabet Juara I Lomba BBGRM Kota Bekasi, Salim Samsudin Pastikan Budaya Gotong Royong Bukan Sebatas Ajang Lomba

Kota Bekasi, MPN

Setelah melalui beberapa tahapan penilaian, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akhirnya mengumumkan pemenang Lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2024. Hasilnya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, berhasil menyabet Juara I dalam lomba ini.

Lomba BBGRM tingkat Kota Bekasi diikuti oleh para pengurus LPM tingkat kelurahan yang ada di Kota Bekasi. Penilaian ini sendiri dimulai sejak tanggal 21 Mei 2024.

Secara simbolis, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad menyerahkan penghargaan Lomba BBGRM Tingkat Kota Bekasi kepada Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin, Senin (12/8) pagi. Nampak hadir menyaksikan penyerahan penghargaan ini, antara lain Camat Bantargebang Cecep Miftah Farid, dan Lurah Ciketingudik Usep Sudharma Wijaya.

Usai menerima penghargaan, Salim Samsudin menyebut prestasi ini merupakan buah manis hasil sinergitas seluruh stakeholder ya g ada di Ciketingudik. “Karena LPM tidak akan mampu bekerja sendirian tanpa sinergitas stakeholder lainnya, seperti BKM, pengurus RT dan RW, termasuk aparatur pemerintahan Kelurahan Ciketingudik,” ungkap Salim.

Salim optimistis penghargaan sebagai Juara I Lomba BBGRM tingkat Kota Bekasi ini akan lebih memotivasi masyarakat Ciketingudik dalam menggerakkan budaya gotong royong demi kemajuan lingkungan masyarakat. “Karena budaya gotong royong ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti peribahasa berat sama dipikul ringan sama dijinjing, setiap pekerjaan akan terasa lebih ringan jika kita kerjakan secara bergotong-royong,” tegasnya.

Salim juga memastikan budaya gotong roying sudah menjadi kebiasaan masyarakat Ciketingudik dalam rangka membangun lingkungan. “Hal ini bisa terlihat ketika masyarakat menggelar aksi kebersihan secara rutin, atau ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kantor sekretariat RT dan RW, masyarakat selalu ikut bergotong-royong, jadi bukan sebatas karena ada perlombaan saja,” ucapnya.

Lebih lanjut Salim juga memperkenalkan filosofi masyarakat Ciketingudik yang berkaitan erat dengan kegotongroyongan, yakni Asak Tatanya Asak Badami yang merupakan simbol semangat masyarakat Kelurahan Ciketingudik untuk bermusyawarah mufakat dalam mengambil setiap keputusan yang dipahami dan diterima semua pihak. “Tentunya kami dari kelembagaan berharap budaya gotong royong ini menjadi pilar utama bagi masyarakat dalam membangun lingkungan Ciketingudik yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan