Desa Jenggawur: Satu-satunya Desa yang Menyelenggarakan Puncak Perayaan Hari Kemerdekaan dengan Kegiatan Keagamaan

Kades jenggawur Ade Guntoro saat berikan Sambutan di acara jenggasur Bershalawat

 

Desa Jenggawur di Kecamatan Pangkah, Tegal, telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menyelenggarakan puncak perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Berbeda dengan desa-desa lain yang mungkin lebih condong kepada kegiatan-kegiatan bersifat sekuler, Desa Jenggawur memilih untuk mengusung tema “Jenggawur Bersholawat.” Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintahan desa dan ribuan masyarakatnya lebih memilih kegiatan keagamaan ketimbang berjoged-ria di puncak HUT RI ke-79.

CamatPangkah Cahyono SIP. Dalam sambutannya memuji masyarakat Jenggawur

 

 

Puncak perayaan Hari Kemerdekaan yang bertabur keagamaan ini bertempat di lapangan Desa Jenggawur pada Senin malam, 19 Agustus 2024. Kegiatan ini diawali dengan menyelenggarakan jalan santai berhadiah dan karnaval yang diikuti oleh masyarakat desa. Kemudian, suasana meriah semakin terasa ketika ribuan warga mengelilingi lapangan sambil bersholawat untuk memperingati kemerdekaan Indonesia.

Tidak hanya sebagai upaya untuk memupuk kecintaan terhadap agama, kegiatan “Jenggawur Bersholawat” juga menjadi sarana efektif untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan meningkatkan kebersamaan dalam memperingati Hari Kemerdekaan. Dengan begitu, Desa Jenggawur berperan sebagai pelopor dalam menekankan pentingnya kegiatan keagamaan sebagai bagian integral dari perayaan kemerdekaan.

Inisiatif yang diambil oleh Desa Jenggawur ini patut diapresiasi, karena telah berhasil membuktikan bahwa kegiatan keagamaan juga dapat menjadi semangat memperingati kemerdekaan. Semoga kegiatan “Jenggawur Bersholawat” ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk lebih memperhatikan nilai-nilai keagamaan dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan yang akan datang.

Dengan menyelenggarakan kegiatan keagamaan di puncak perayaan Hari Kemerdekaan, Desa Jenggawur telah menegaskan posisinya sebagai desa yang peduli akan peran agama dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga semangat kegiatan ini dapat terus berkobar dan menginspirasi generasi-generasi mendatang.(Nurdibyo)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan