Morowali Utara, Mediapatriot.co.id – Genister Palesa seorang warga desa Tiu Kecamatan Petasia Barat, yang diketahui bekerja sebagai Mandor Teknik Dan Legal PT SJA 1 , membantah kalau dirinya melakukan pengancaman terhadap Hidayat Acil Hakimi SH, yang mengaku sebagai pengacara yang ditunjuk langsung oleh masyarakat, saat dilakukan mediasi antara masyarakat dan pihak PT SJA 1 dikantor desa Tontowea pada , Jumat 16 Agustus 2024.
Pada pemberitaan sebelumnya melalui media Insulteng.id yang di beri judul “Pengacara Diancam Mandor PT SJA di Morut Gebrak Meja Hingga Nyaris Adu Jotos, NCW Minta Polres Tangkap Pelaku”, membantah tuduhan yang disebutkan kepada dirinya sebagai Preman di PT Sawit Jaya Abadi.
Dalam keterangannya, Geni mengatakan bahwa perusahaan mengolah lahan yang sudah selesai di Verifikasi oleh tim resmi yang dibentuk oleh pihak kecamatan dan desa setempat.
Semua porsi sudah disepakati baik itu lahan plasma inti dan plasma umum serta yang sudah diganti rugi, itu semua sudah sudah berjalan setiap tahun serta memiliki berita acara yang ditandatangani bersama, tidak ada lahan yang diserobot, sebutnya kepada awak media ini pada Rabu (21/8/2024).
Saya berbicara bawa nama kampung, jelas pak, karna kami masyarakat sini, dan bukan masyarakat dari luar yang hadir untuk memprovokasi masyarakat setempat demi kepentingan pribadi mereka.
“Apalagi dari provokasi tersebut, warga sudah berani melakukan pemalangan, bahkan sudah ada percobaan pemanenan buah sawit dilahan kami”, ini namanya sudah melakukan tindakan yang melanggar hukum, beruntung kami dapat memediasi dan menghentikan aksi tersebut.
Sekali lagi saya tekankan, “PT SJA 1 melakukan pengolahan lahan berdasarkan verifikasi dan ganti rugi lahan ke masyarakat, bukan penyerobotan lahan”, saya juga tidak terima disebut sebagai Preman diperusahaan, saya mandor teknik dan legal PT SJA 1 yang punya SK resmi dari perusahaan, ujarnya.
(Ardian Waeo)
