Minimnya Pengawasan dan Diduga Asal asal, proyek Pemeliharaan Jalan di Kab. Sukamara Bermasalah

Palangkaraya – Media Patriot Nasional. co. Id



SUKAMARA – Pelaksanaan proyek pemeliharaan jalan di Sukamara diduga dilakukan secara asal-asalan dan kurang pengawasan, yang berujung pada hasil akhir yang tidak memuaskan. Kondisi ini memicu pemborosan anggaran dan adanya indikasi korupsi.

Proyek pembangunan sering kali tidak mencapai usia rencana yang diharapkan akibat kurangnya pengawasan selama pelaksanaan. Akibatnya, standar mutu yang ditetapkan dalam petunjuk teknis tidak terpenuhi.

Dari hasil investigasi dari beberapa wartawan di lapangan, proyek pemeliharaan jalan di ruas Lupu-Balai Riam yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp 600 juta dan kontraknya berakhir pada 19 September 2024, sudah mengalami kerusakan. Lapisan aspal terlihat sangat tipis, memunculkan dugaan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan asal jadi tanpa memperhatikan kualitas.

“Pemeliharaan ini tidak jelas, entah mana yang sebenarnya dikerjakan, karena di sepanjang jalan ini ada berbagai kegiatan dengan paket pekerjaan yang berbeda-beda,” ujar salah satu pengguna jalan yang dimintai keterangannya.

Ia juga berharap agar pekerjaan tersebut memberikan hasil yang baik, sehingga fasilitas jalan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. “Bukan baru sebulan setelah dikerjakan, tapi sudah rusak lagi,” tambahnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Sukamara melalui pesan singkat WhatsApp menyatakan bahwa perbaikan akan segera dilakukan karena proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan.

“Terima kasih atas informasinya. Kegiatan sudah selesai, namun masih dalam masa pemeliharaan. Kami akan segera menindaklanjuti untuk melakukan perbaikan di titik yang rusak,” tulisnya dalam pesan singkat.

Namun, jawaban ini menimbulkan pertanyaan terkait kualitas pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan perencanaan, meskipun telah dibayarkan. Investigasi lebih mendalam oleh pihak berwenang diharapkan dapat mengungkap lebih jauh adanya potensi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini.

Sayangnya, tidak semua pertanyaan yang diajukan dalam konfirmasi tersebut mendapatkan jawaban yang memadai.(A.R)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan