Kab Bandung, MPN.
Tempat Pengelolaan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) atau yang lebih dikenal dengan TPS3R sudah terbangun di Desa Padamukti Kecamatan Solokanjeruk.
TPS3R ini dalam pengelolaannya melibatkan kelompok swadaya masyarakat.
Pjs. Bupati Bandung yang juga Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik mengatakan, pembangunan TPS3R itu bagian dari pengembangan atau master plan pembangunan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarik di Desa Padamukti.
Menurut Dikky, di mana di dalam master plannya itu mencakup sembilan sektor yang sudah termasuk di dalam program Citarum Harum.
“Alhamdulillah dengan dukungan berbagai pihak, ternyata TPS3R ini bisa terwujud. Dan kita bisa melihat bahwa saat ini di sini sudah ada pengelolaan sampah mandiri Desa Padamukti yang dikelola bersama Kelompok Swadaya Masyarakat,” ujarnya, Rabu 13 November 2024 Sore.
Dikky berharap dengan adanya TPS3R ini, terkait dengan pengelolaan sampah di Desa Padamukti bisa diselesaikan secara mandiri.
“Tanpa harus ada pengangkutan ke TPAS dan tadi kita sudah melihat sendiri berkaitan dengan bagaimana mengelola sampah organik, sampah anorganik sehingga itu bisa menjadikan ekonomi sirkular bagi pengelola sampahnya juga,” tuturnya.
Termasuk tambah Dikky, bagaimana kita bisa mereduksi sampah dari mulai rumah tangga dan sampah itu menjadi punya nilai ekonomis dan bisa dimanfaatkan. Baru yang sisanya itu yang digunakan dan dibakar dengan incinerator.
Pada kesempatan itu, Dikky mengucapkan terima kasih kepada Monash University, Kedutaan Besar Australia, Universitas Indonesia, dan pihak lainnya yang terus-menerus mendorong pengelolaan DAS Citarik tersebut.
“Sehingga masyarakat di sekitar ini bisa lebih sejahtera dan tentu saja bagaimana mengelola lingkungan dengan lebih baik secara mandiri,” katanya.
Lebih lanjut Dikky mengatakan, kegiatan tersebut bagi pemerintah Kabupaten Bandung sangat berarti, terutama berkaitan dengan penataan ruang dan dikaitkan dengan penanganan program Citarum Harum.
“Di mana untuk program Citarum Harum ini ada 12 sektor, dan sebetulnya di Desa Padamukti dan Desa Cibodas ini dicoba 9 sektor dan dicoba diimplementasikan mudah-mudahan itu berjalan,” ujarnya.
Dikky mengatakan bahwa saat ini di Cekungan Bandung sedang mengalami permasalahan berkaitan dengan sampah.
“Tempat pembuangan sampah sudah mencapai kapasitasnya, sehingga kita harus bisa reuse, reduce, dan recycle sampah-sampah yang sudah ada dan ini salah satu solusi yang diimplementasikan,” katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kelompok swadaya masyarakat yang sudah ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan sampah di tempat ini.
**