SUKABUMI,MPI- Paguyuban Kawasaki Ninja Indonesia (KNI) Region Jawa Barat, mengadakan Turing Kemanusian ke korban bencana pergerakan tanah di Kampung Gempol Desa Cikadu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat,Minggu (15/12/2024).
Menurut Dj Jorge Perwakilan KNI Sukabumi, menyebutkan.
Kami bersama KNI Region Jawa Barat dan Jakarta, melakukan touring Kemanusian ke lokasi bencana pergerakan Tanah di Kampung Gempol Desa Cikadu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
“Kami datang bersama rombongan KNI Region Jawa Barat,menyampaikan bantuan hasil Donasi bersama kepada para korban bencana di Kampung Gempol.
Semoga dengan sentuhan kecil kami,dapat membantu meringankan beban penderitaan para korban bencana,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Posko Bencana di Kampung Citepus Desa Cikadu ,Hasim Sophian menuturkan.
“Kami menghaturkan banyak terima kasih kepada para penyumbang, khusunya dari Paguyuban Kawasaki Ninja Indonesia (KNI) Region Jawa Barat dan Jakarta.
Semoga dengan bantuan ini warga kami menjadi ringan beban penderitaannya dan menjadi amal saleh bagi para pemberi donasi,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari Pemerintah Desa Cikadu, melalui Sekretaris Desa, Didin N mejelaskan.
Ada 103 KK, 250 jiwa warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Gempol Desa Cikadu, sebanyak 95 KK atau 399jiwa yang menempati Posko Penampungan di Kampung Cijeruk ini.
Terdiri dari, 1 Ibu Hamil, 19 Balita,83 anak-anak, 16 remaja, 208 dewasa, 13 Lansia berpenyakit menahun, 8 Ibu menyusui dan 5 Disabilitas
Adapun jumlah rumah terdampak akibat Pergerakan tanah di Kampung Gempol RT 1 dan 2 RW 7 Ke dusunan Gempol Desa Cikadu,
Rusak berat 22 unit, 12 rusak sedang , 50 unit rusak ringan dan 10 unit rumah terancam.
Tidak hanya terdampak kepada rumah akibat pergerakan tanah di Kampung Gempol, 1 buah jembatan di Kampung Cijeruk juga mengalami amblas bagian Turap Penahan Tanah (TPT) jembatan, sehingga sebagian jembatan sebelah kiri jalan mengalami pergerakan dan terancam putus, imbuhnya.
Reporter:Nana Supriatna
Kepala Biro:Sopandi
Editor: Hamdanil Asykar
Komentar