Morowali Utara, Mediapatriot co id – Banjir bandang yang melanda dusun Towi desa Tamainusi Kecamatan soyo jaya Kabupaten Morowali Utara pada hari Jumat 3 Januari 2025, meninggalkan tragedi yang memilukan.
Untuk itu, komisi 3 DPRD Morowali Utara membetuk Tim Investigasi untuk meninjau apa penyebab banjir bandang ini.
Tim yang dipimpin komisi 3 DPRD morut ini turun ke lapangan pada hari ini Senin 6 Januari 2025, tim meninjau penyebab banjir bandang yang menerjang Camp CV SAP sehingga menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang warga mengalami luka-luka yang saat ini sedang dalam perawatan.
Ketua komisi 3 DPRD Morowali Utara Helen SE, mendesak agar aktivitas CV Putri perdana di sungai yang jadi sumber banjir bandang dihentikan.
Kami minta CV Putri perdana Untuk menghentikan semua aktivitas mereka di seputaran sungai yang jadi sumber banjir bandang terjadi, sampai dengan rapat dengan pendapat pada hari Rabu nanti kata Helen kepada media ini.
Koordinator inspektur tambang ESDM di Sulawesi Tengah Muhammad Saleh yang ikut dalam peninjauan tersebut menduga sumber banjir adalah penutupan daerah aliran sungai oleh CV Putri perdana.
“Itu baru dugaan sumbernya, nanti selesai investigasi kami infokan hasilnya, investigasi masih berlangsung sampai beberapa hari lagi, tulis inspektur tambang via pesan whatsapp”.
Dalam tinjauan ke lapangan oleh komisi 3 hadir perwakilan perusahaan CV Putri perdana PT. UKK, CV SAP, PT Palu Baruga Yaku.
Turut hadir dalam investigasi lapangan tersebut dinas BPBD Dinas lingkungan hidup pupr pihak Polres Morowali Utara dan sejumlah anggota komisi 3 DPRD Morowali Utara yakni ikhtiarsyah, alidin, Usman ukas, kisran turun langsung ke lokasi kejadian.
Dari informasi yang dihimpun media ini sungai ditimbun oleh CV Putri Perdana untuk jalan hauling menyebabkan terhambatnya aliran sungai pada saat hujan.
Berdasarkan data MODI ESDM diketahui Direktur utama CV Putri perdana adalah anggota DPRD provinsi Sulawesi Tengah, Ambo Dale sebagai pemegang saham 18% dan wakil ketua MPR RI atau anggota DPD RI asal Sulawesi Tengah, Abchandra Muh. Akbar yang juga salah satu pemegang saham di CV Putri perdana sebesar 9%.
Komentar