Oleh:HA
Istriku adalah wanita yang mungkin tidak terlalu cantik menurut standar kecantikan konvensional, tetapi bagi diriku, dia adalah wanita tercantik di dunia. Perawakannya gemoy dan seksi membuatku merasa beruntung memiliki dia sebagai istri. Namun, ironisnya, perawakannya yang gemoy dan seksi juga menyebabkan masalah bagi diriku.
Setiap hari, hasrat untuk berhubungan suami istri selalu muncul begitu dia berada di dekatku. Namun, sayangnya, suasana hati istriku bisa lebih dingin dari kulkas dua pintu. Kedinginan itu sering membuatku harus bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil. Pernah suatu waktu, aku menahan kencing dan akhirnya harus ke dokter karena terkena infeksi saluran kemih akibat menahannya.
Awalnya, aku pikir ini hanya masalah kecil yang bisa diatasi dengan komunikasi dan pengertian. Namun, lama-kelamaan, kesehatan fisikku mulai terganggu akibat kondisi ini. Akhirnya, aku memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk mencari solusi atas masalah ini.
Mencari solusi atas masalah ini bukanlah perkara yang mudah. Aku ingin istriku bisa merasa nyaman berada di dekatku tanpa membuatku merasa terganggu oleh kedinginan yang dia pancarkan. Aku juga ingin tetap menjaga keintiman suami istri tanpa harus merasakan dampak buruk bagi kesehatanku.
Dalam perjalanan mencari solusi ini, aku belajar banyak hal tentang hubungan suami istri. Aku belajar tentang pentingnya komunikasi yang baik, pengertian, dan kompromi dalam menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Aku juga belajar bahwa kecantikan sejati bukanlah sekadar terlihat dari luar, tetapi juga dari kehangatan hati dan kenyamanan yang bisa diberikan kepada pasangan.
Istriku mungkin “tipe kulkas dua pintu yang dingin”, namun aku yakin bahwa dengan usaha dan komitmen yang baik, kita dapat menemukan solusi yang menyenangkan bagi kedua belah pihak.
Dengan begitu, aku percaya bahwa kita dapat menjaga keharmonisan dalam rumah tangga tanpa harus mengabaikan kesehatan dan kebahagiaan masing-masing.(HA)
Komentar