Kota Bekasi, MPN
Selama sepekan ini, para anggota DPRD Kota Bekasi melaksanakan tugasnya menjaring aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses tahun anggaran 2025. Kegiatan reses ini juga menjadi ajang silaturahmi kalamgan legislatif dengan konstituen di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil).
Begitu juga dengan Adelia yang merupakan anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Solidaritas yang secara bergilir melaksanakan reses di Dapil III meliputi wilayah Kecamatan Rawalumbu, Bantargebang dan Mustikajaya.
Seperti pada Rabu (4/2) malam, Adelia menggelar reses sambil bersilaturahmi dengan kalangan masyarakat dari Kecamatan Mustikajaya. Kegiatan reses ini juga dirangkai dengan penyerahan beberapa alat penimbang berat bada bayi yang dilakukan secara simbolis dari Adelia kepada para kader Posyandu.
Kegiatan ini dihadiri para pengurus RT dan RW, tokoh masyarakat Kecamatan Mustikajaya serta para lader Posyandu yang membawa aspirasi teekait kebituhan pembangunan untuk lingkungan mereka. Bermacam usulan berhasil terjaring dalam kegiatan reses ini, meliputi kebutuhan pembangunan infrastruktur dan sarana olahraga, pelatihan untuk para pemuda, serta sarana pendukung aktifitas Posyandu.
Bukan hanya menyampaikan aspirasi, tokoh masyarakat yang hadir juga mengungkapkan keluhan terhadap sasaran kegiatan Musrenbang sebagai jembatan aspirasi masyarakat. “Banyak masyarakat yang kecewa san bingung kenapa usulan yang disampaikan belum juga terealiaasi. Padahal usulan itu sudah disampaikan tiap tahun saat Musrenbang,” ungkap Bambang RY selaku Ketua RW 10 Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya.
Menanggapi keluhan ini, Adelia menyatakan secara teknis setiap usulan yang disampaikan masyarakat harus melalui alur atau tahapan yang ditentukan. “Reses atau Musrenbang tetap memiliki akir atau tahapan, jika Musrenbang dilaksanakan pihak eksekutif dibahas melalui Bappelitbangda, sedangkan reses dibahas melalui rapat Banggar atau Badan Anggaran di DPRD Kota Bekasi,” katanya.
Lebih lanjut, Adelia yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi ini berharap Pemkot Bekasi terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait proses dan tahapan yang berjalan sejak usulan disampaikan hingga akhirnya direalisasikan.
“Soalnya banyak ketua RT dan RW datang ke Musrenbang hany disuruh mencatat usulan lalu pulang, tahun depannya juga sama, disuruh datang lagi, disuruh catat lagi usulan yang belum terealisasi,” ulasnya.
Meski demikian, Adelia berpesan agar masyarakat tetap bersabar menunggu aspirasinya terealisasi. “Sabar, seluruh anggota Dewan pasti terus berjuang agar setiap usulan bisa segera terealosasi, tapi kami juga memiliki keterbatasan, pemerintah juga memiliki keterbatasan anggaran,” pungkasnya. (Mul)
Komentar