SUKABUMI ,MPI– Ratusan petani yang mengolah tanah sekitar 300 Hektare di Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, terpaksa menelan kekecewaan setelah dua musim panen terakhir mengalami gagal panen. Gagal panen ini disebabkan oleh tidak berfungsinya Bendungan Blok Nusa Alor atau Lewi Runtah, yang dibangun belum lama ini.
Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Cibuntu, Asep Dede Sudrajat, bendungan tersebut sama sekali tidak mengalirkan air ke area pertanian warga.
“Masalah ini sudah kami laporkan ke Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan PSDA.
Namun, hingga saat ini belum ada solusi, malah terkesan saling melempar tanggung jawab,” ujar Asep saat ditemui di kantornya, Senin (28/4/2025).
Asep menuturkan, sekitar 120 hektare lahan sawah di Blok Nusa Alor dan Leuwi Runtah terdampak akibat putusnya saluran irigasi tersebut.
Jika dikalkulasikan, kerugian materil akibat gagal panen ini mencapai sedikitnya Rp500 juta.
“Bendungan yang diharapkan menjadi solusi justru menjadi bencana bagi petani kami.
Kerusakan saluran irigasi ini sudah berlangsung sekitar 4 hingga 6 bulan, dan Pemerintah Desa tidak mampu menanganinya sendiri karena keterbatasan anggaran. Panjang saluran irigasi yang rusak cukup besar sehingga membutuhkan perhatian dari pemerintah kabupaten atau provinsi,” tambah Asep.
Ia berharap besar agar pemerintah segera membangun kembali saluran irigasi tersebut, mengingat ketergantungan warga terhadap pertanian sangat tinggi untuk menopang kehidupan mereka.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai rencana perbaikan bendungan tersebut.
Reporter:Nana Supriatna
Kepala Biro:Sopandi
Editor: Hamdanil Asykar
Komentar