Kab Bandung, MPI.
Pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani KUEP Taruna Mukti Desa Cibodas Kecamatan Pasir Jambu hari Selasa (26/01) mulai Lounching pengiriman perdana.
Bekerja sama dengan GNH ( Gerakan Nasional Hijau ) 20 ton pupuk organik langsung dipasarkan dengan disaksikan Kadis DKPP Prov Jabar Ir Ja’far Ismail, Dandim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Donny I Bainuri, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, Dansektor 21 Kol Inf Yusef Sudrajat diwakili Danki Sektor Lettu Sukisworo, Plt Sekda Kab Bandung Tisna Umaran serta Forkopimcam Pasirjambu.
Pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik ini mengurangi pencemaran pada 3 anak sungai yaitu Anak sungai Cisondari, Cibodas dan Cimalaka yang nantinya bermuara ke aliran sungai Citarum.
Hal itu disampaikan Dandim 0624/Kab Bandung seusai menyaksikan pengiriman perdana pupuk organik Kosa Plus.
” Sebagai bagian dari TNI Kodam III/Siliwangi, saya selalu menekankan kepada anggota baik yang tergabung ataupun tidak tergabung dalam satgas Citarum, harus selalu melakukan inovasi, pembinaan serta menjaga kelestarian alam”.
” Bisa dibayangkan apabila satu ekor sapi bisa menghasilkan 25 kg kotoran perhari, sementara didaerah ini ada ratusan sapi maka tidak membutuhkan waktu yang lama akan terjadi pendangkalan di aliran anak sungai,” ujar Dandim 0624/Kab Bandung yang didampingi Danramil Pasirjambu Kapten Inf Agus.
” Oleh karena itu saya himbau kepada Babinsa untuk bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas terus melakukan pembinaan dan arahan kepada para peternak sapi agar mereka memanfaatkan kotorannya untuk diolah”.
Menurut Letkol Donny, hal itu tidak hanya memberikan keuntungan bagi peternak, tapi bisa juga mengurangi pencemaran dan pendangkalan di aliran sungai Citarum.
Sementara itu Uus Permana Ketua Gapoktan Taruna Mukti mengatakan bahwa nama pupuk Kosa Plus diberikan oleh Kapolsek Pasirjambu yang artinya pupuk Kotoran Sapi Plus pengolahan.
” Hari ini kami melaksanakan Lounching pengiriman perdana pupuk organik Kosa Plus, juga penandatanganan kerjasama dengan GNH dalam hal pemasaran,” kata Uus.
” Alhamdulillah pupuk Kosa Plus sudah mempunyai ijin, dan kami bekerjasama dengan berbagai unsur seperti GNH, BJB Cabang Pasirjambu, juga mendapat suport dari Dinas Pertanian Kab Bandung dan DKPP Prov Jabar”.
” Pengolahan kotoran ternak sapi ini akan memberikan nilai positif bagi kemajuan perekonomian masyarakat di Kab Bandung dan Jabar pada umumnya, kita terus melakukan penyuluhan agar para peternak memiliki kesadaran yang tinggi,” ucap Uus.
Ditambahkan Uus,” dukungan dari Dansektor 21 ketika menyambangi tempat kami menjadi motivasi lebih, selain ada nilai ekonominya kami juga ikut berpartisipasi menyukseskan program Citarum harum”.
Setelah selesai Lounching Perdana, Uus mengajak tamu undangan untuk melihat Green House yang menggunakan pupuk organik Kosa Plus di belakang gudang pengolahan.
Rie.