Pospera Bergotong Royong menghadapi Covid..Corona Harus Keluar Dari Bumi Indonesia

Hari ini kasus Corona di Indonesia, tertinggi di dunia. Tidak kurang dari 700 Trilyun sudah digelontorkan pemerintah. Namun faktanya 1.174.779 jiwa positif Corona, sementara yang meninggal dunia sudah 32.000 orang. Ini virus, musuh yang tak terlihat oleh mata. Tak bisa ditembak oleh senjata, juga tak bisa dirazia. Virus ini tak bisa mendengar perkataan politisi. Juga tak bisa membaca beragam surat yang dikeluarkan oleh negara. Jangankan rakyat biasa, dokter pun bisa tak berdaya.

Vaksin mungkin menjadi harapan tapi bukan jawaban. Karena benteng sesungguhnya, bukan dimana mana, tapi ada di tubuh setiap manusia Indonesia. Vaksin tanpa masker tak ada gunanya, masker tanpa sabun cuci tangan juga sia sia, cuci tangan tapi tak ada makanan membuat tubuh lemah, makan tanpa asupan vitamin tak membuat raga
siaga berjaga, semua harus komplit dari A hingga Z, ketika tiap tubuh dipersenjatai dengan lengkap barulah kita bisa “tendang” Corona keluar dari bumi Indonesia.,

Ujung tombak perlawanan bukan di dokter dan rumah sakit atau BUMN tapi justru di ibu ibu PKK, ibu ibu pos yandu, di karang taruna, di guru guru, di tokoh tokoh agama setiap desa, tokoh pemuda setiap desa, di Palang Merah Remaja, di Rt dan Rw
mereka ujung tombak, mereka tak masuk media, tak banyak kata, tak muncul di televisi dan mereka semua itu adalah Rakyat, kekuatan yang jika bergerak bersama tak akan terkalahkan.

Kegiatan ini dimulai dari yang terkecil yang bisa kita lakukan pada senin 15 Febuari 2021 Pukul 06.00 sampai 09.00 WIB, setiap hari akan di bagikan secara gratis 500 Makan Pagi 500 Masker
500 Vitamin B dan C

Ini saatnya kita teriakan seruan GOTONG ROYONG SELURUH RAKYAT melawan Corona di setiap gang, tiap lorong, di setiap pintu rumah.Mari kita tindak lanjuti Seruan ini tidak lagi dengan lembaran surat, tapi dengan Gotong Royong bersama-sama, lakukan apa yang kita bisa, berbagi apa yang kita punya karena Corona adalah musuh bukan bisnis perlu kita pahami 3m jaga jarak dan ikuti protokol kesehatan dan tidak lupa pakai masker

Acara Pospera di Bumi Pospera di jalan Cipinang muara raya Rt04/Rw 06 no 02 Cipinang besar Selatan kec Jatinegara Jakarta timur .Adapun Kegiatan ini melibatkan PENA 98 (Persatuan Nasional Aktivis 98) dan
POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat).

Ketua Umum Pospera, Mustar BV Manurung dalam wawancara dengan awak media mengatakan, ” Kegiatan sosial ini mengunakan prokes, sasarannya masyarakat secara meluas yang sebagaimana negara kita kena wabah covid-19 mengalami kesulitan ekonomi, dan Pospera berharap ada masyarakat terbantu dengan kegiatan ini.

Ini kegiatan dilakukan secara serentak, kita galang. Ada telor jahe cabe dimasak dengan membuat 45 000 ribu nasi box, tenaga yang mengerjakan dari relawan pospera dan pena 98 ada 15 sampai dengan 20 tenaga relawan sebagai team memasak dan membagi nasi box ini. Wabah pandemi covid-19 bisa kita lewati bersama secara gotong royong dan solidaritas yang tinggi, dan saya berharap ada pihak pihak yang punya uang seperti kegiatan kami ini, “tutup Mustar Bonaventura Manurung.

Ediyanto



Posting Terkait

Jangan Lewatkan