Jakarta mediapatriot.co.id Barisan Pecinta Pancasila atau biasa di singkat Santala,Ketua DPC Jakarta Timur Puspa Wulan melakukan kegiatan Baksos Kemanusiaan yang di lakukan mulai dari hari jumat,sabtu dan minggu di daerah cipinang melayu Jakarta Timur 21/02/2021
DPC Jakarta timur puspa Wulan mengatakan begitu mengetahui adanya banjir di daerah Cipinang Melayu,mereka langsung rapat barisan ingin membantu korban banjir dan sekaligus merintahkan team relawan untuk mengirim bantuan kepada korban bencana Alam ke lokasi. Dan Team langsung bergerak untuk bisa membantu agar korban bencana bisa di bantu.ungkap..ketua DPC Puspa Wulan.
Bantuan dari kemarin dan hari ini tiba dilokasi dan hari ini pula langsung kami distribusikan ke masyarakat Cipinang yang terdampak korban banjir..kami berharap pemerintah pusat dan daerah juga bisa bantu mereka.
Pada hari Jumat team Relawan langsung bergerak untuk menghindar virus corona. Pada hari Jumat tanggal 19 Februari 2021. Dalam kegiatan baksos ini bantuan yang di berikan untuk masyarakat korban banjir berupa :
1. Disinfektan 10 L
2. Masker Medis 1000 pcs
3. Nasi bungkus 200
4. Air mineral 200 dus
Dan hari Sabtu dan Minggu Relawan bantu Nasi Bungkus Sebanyak 200 bungkus sehari untuk warga bencana banjir di Cipinang melayu.dan team Relawan selalu kerja keras dan dibantu oleh Polisi dan TNI Dan Pol PP untuk bisa langsung diterima oleh mereka yang terdampak bencana.
Masyarakat Cipinang Melayu merasa sangat senang dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan oleh Barisan Pencinta Pancasila ( Santala ) Kegiatan bakti sosial ini.. mendapat respon positif dari warga karena mereka sangat membutuhkan bantuan kesehatan usai bencana
Mereka berharap bantuan ini yang di berikan kali ini bisa berlanjut.kata ketua DPC Puspa wulan dalam keterangan pada media menuturkan bahwa kegiatan ini akan tetap terus berlanjut.
Insyaallah kita akan bantu sebisa dan semampu kita.Bantuan yang kita berikan kepada masyarakat ini di peroleh dari Partisipasi anggota Barisan Pencinta Pancasila ( Santala ) pungkas,” Puspa Wulan.
Ediyanto