Era Baru, Kelas Baru: BMW Group Tingkatkan Teknologi Ofensif dengan Tatanan yang Komprehensif – Kendaraan Listrik, Digital, dan Sirkuler

  • BMW i4 diluncurkan tiga bulan lebih awal dari jadwal
  • BMW Operating System 8 dipasang untuk pertama kalinya pada BMW iX, memungkinkan software-update melalui udara untuk pertama kalinya dan terbesar pada sejarah armada BMW Group.
  • Ceruk elektrifikasi: sekitar 90% segmen pasar akan diisi model full electric mulai tahun 2023
  • Pengiriman model kendaraan full electric akan tumbuh lebih dari 50% per tahun pada tahun 2025
  • ‘Neue Klasse’ menjadi ujung tombak rangkaian produk dari tahun 2025
  • Model full electric akan menyumbang setidaknya 50% dari pengiriman global pada tahun 2030
  • MINI akan menjadi brand full electric pada awal 2030
  • Ekonomi sirkuler sebagai tujuan generasi produk masa depan
  • Prospek: Peningkatan signifikan laba BMW Group sebelum pajak
  • Oliver Zipse: “Transformasi menyeluruh berikan BMW keunggulan kompetitif”

Munich. BMW Group membuka tahun 2021 dengan ambisius untuk target pertumbuhan dan profitabilitas, tentunya akan terus menjadi pelopor yang terus maju dengan teknologi dalam beberapa bulan mendatang. BMW Group juga telah tetapkan arah untuk transformasi menyeluruh. Mulai pertengahan dekade ini, rangkaian model kendaraan terbaru akan membawa mobilitas premium ke level baru dari perspektif teknologi.

“BMW Group memiliki rencana yang ambisius untuk 2021. Kami telah membuka tahun baru dengan momentum yang kuat dan bertujuan untuk kembali ke level sebelum krisis sesegera mungkin untuk melangkah lebih jauh,” ujar Oliver Zipse, Chairman dari Board of Management BMW AG, di Munich pada hari Rabu. “Kami memiliki roadmap yang jelas untuk membuat transformasi industri, menjadikan sebuah keunggulan kompetitif untuk BMW di tahun-tahun mendatang: full electric, digital, dan sirkuler.”

Setelah mengakhiri tahun yang penuh tantangan dengan percepatan yang sukses, BMW Group bertekad untuk tetap fokus pada proses pemulihan di tahun 2021 dan tetapkan target yang ambisius, termasuk pertumbuhan yang signifikan dalam laba Group sebelum pajak. Segmen otomotif diharapkan mencatatkan peningkatan yang solid dalam hal pengiriman kendaraan. Margin Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) diperkirakan akan meningkat pada kisaran 6 dan 8 persen untuk tahun 2021.

“2021 adalah tahun pertumbuhan bagi kami. Di saat yang sama, kami juga siap merespons secara fleksibel,” ujar Nicolas Peter, Board of Management BMW AG, Finance. “Kami selalu berpikir dan bertindak untuk jangka panjang; dengan membuat keputusan yang tepat saat ini, kami menyiapkan rencana untuk capai sasaran strategis yang ambisius untuk tahun 2025, 2030, dan seterusnya”.

Elektrik, digital, saling melengkapi – roadmap yang jelas untuk transformasi.

BMW Group mendorong transformasi menuju mobilitas elektrik sepenuhnya dalam tiga fase. Fase pertama adalah dengan menjadi pelopor dalam merintis mobilitas elektrik dengan Project i, menciptakan teknologi baru dan pada akhirnya melakukan knowledge transfer dalam bentuk produksi kendaraan full electric. Seiring dengan waktu, teknologi ini telah terintegrasi di seluruh portofolio produk, terutama dalam bentuk plug-in hybrid. Terlepas dari drivetrain listrik itu sendiri, faktor penting lain yang mendorong transformasi termasuk perangkat lunak dan interaksi digital dengan kendaraan.

Kembali pada tahun 2014, BMW Group menciptakan opsi untuk memesan dan membayar layanan secara online, langsung dari kendaraan melalui toko BMW Connected Drive. Selain itu, sejak 2018 pengguna BMW dapat memperbarui perangkat lunak kendaraan mereka melalui peningkatan perangkat lunak jarak jauh, mirip dengan mengunduh perangkat lunak terbaru untuk smartphone.

Fase kedua transformasi dimulai dengan opsi untuk memilih jenis mesin penggerak yang diminati – dari mesin konvensional hingga mesin full electric – dalam satu model dan model yang sama. Prasyaratnya adalah arsitektur kendaraan cerdas dan jaringan produksi yang sangat fleksibel yang memungkinkan pertukaran maksimum antara berbagai bentuk drivetrain jika digabungkan secara optimal.

Armada terbesar di dunia tampilkan peningkatan melalui udara pada akhir tahun 2021.

Dalam hal digitalisasi, BMW Operating System 8, yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2021, adalah sistem pemrosesan data terkuat yang pernah dikembangkan oleh BMW Group. Sistem operasi baru ini menjadikan digitalisasi kendaraan BMW lebih nyata, dengan kemampuan untuk melakukan software-update melalui udara dengan kecepatan luar biasa.

Tahun ini, BMW Operating System 8 akan dipasang untuk pertama kalinya di BMW iX full-electric, membentuk dasar untuk generasi kedelapan dari BMW iDrive – konsep pengoperasian yang paling sederhana dan paling aman untuk dipasang di dalam kendaraan. Kedua teknologi tersebut selanjutnya akan digunakan di berbagai seri model. Jumlah kendaraan yang dapat menggunakan fitur software-update melalui udara juga akan terus berkembang pesat. Pada akhir 2021, lebih dari dua juta unit kendaraan BMW Group akan mampu menggunakan fitur software-update melalui udara.

Ke depannya, BMW Operating System 8 juga akan mampu menyediakan berbagai fungsi yang lebih luas sesuai permintaan pelanggan yang selanjutnya dapat dipesan dan dipasang melalui udara. Selain itu, penawaran pelanggan akan disusun lebih fleksibel, memungkinkan fungsi untuk dibeli langsung atau disewa selama tiga tahun, 12 bulan atau hanya satu bulan

Model full electric akan mencakup sekitar 90% segmen pasar saat ini pada tahun 2023.

Kombinasi arsitektur kendaraan pintar dan jaringan produksi yang sangat fleksibel akan memungkinkan BMW Group memiliki sekitar 12 model listrik di jalan raya di seluruh dunia pada tahun 2023. Tahun ini, tiga model sudah dipasarkan – BMW i3, MINI SE dan BMW iX3 – bersama dua model inovatif utama, yaitu BMW iX dan BMW i4, yang diluncurkan tiga bulan lebih awal dari perencanaan semula. “Peluncuran BMW iX dan BMW i4 tandai dimulainya aplikasi teknologi masa depan mulai tahun 2021, kedua kendaraan listrik ini akan menjadi benchmark BEV di masa mendatang,” ujar Zipse.

 

Versi elektrik penuh dari BMW Seri 5 yang sangat populer dan BMW X1 akan menyusul di tahun-tahun mendatang, bersama dengan model-model lain seperti BMW Seri 7 dan penerus MINI Countryman. Berdasarkan strategi ini, BMW Group akan memiliki setidaknya satu model kendaraan listrik di jalan raya di sekitar 90 persen dari segmen pasarnya saat ini pada tahun 2023. “Kami secara sadar mengadopsi pendekatan luas dengan penawaran serba listrik kami daripada mempertahankan ceruk pasar,”Zipse menyatakan.

 

Strategi ini akan memungkinkan BMW Group untuk menjaga keseimbangan optimal antara kendaraan yang menarik dan pemanfaatan kapasitas yang efisien di pabriknya, bahkan jika permintaan di pasar tertentu bergeser sepenuhnya ke kendaraan listrik sepenuhnya di tahun-tahun mendatang. Ini akan memberi BMW Group keunggulan kompetitif yang kuat di tahun-tahun mendatang.

 

Fase kedua transformasi saat ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2025, pengiriman model full electric akan tumbuh dengan rata-rata lebih dari 50 persen per tahun, lebih dari sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020. Pada akhir tahun 2025, BMW Group akan mengirimkan sekitar dua juta kendaraan full electric kepada pelanggan di seluruh dunia.

Transformasi menciptakan peluang – pabrik BMW Munich adalah contoh yang baik

Pabrik BMW Group di Munich, tempat produksi BMW i4 full electric  yang dimulai pada tahun 2021, adalah contoh utama bagaimana pendekatan transformasi berwawasan ke depan dapat tingkatkan daya saing dalam jangka panjang. Produksi mesin konvensional yang saat ini berlokasi di Munich akan direlokasi ke Steyr (Austria) dan Hams Hall (Inggris) tahap demi tahap, yang dijadwalkan selesai selambat-lambatnya pada tahun 2024. Pada tahun 2026, fasilitas perakitan kendaraan baru akan dibangun di lokasi produksi mesin yang ada, berdasarkan arsitektur klaster baru yang secara khusus ditujukan untuk penggerak motor listrik. BMW Group menginvestasikan sekitar € 400 juta untuk langkah-langkah ini.

Karyawan di fasilitas yang ada akan ditempatkan di area perencanaan dan produksi lain di pabrik Munich atau dipindahkan ke lokasi BMW Group lainnya di Bavaria. Bersamaan dengan serangkaian kegiatan lain, BMW Group sedang dalam proses memperluas pusat kompetensi produksi e-Drive di Dingolfing dari saat ini dari 1.200 menjadi hingga 2.000 karyawan. Selain itu, untuk memenuhi persyaratan masa depan di semua bidang yang relevan dari e-mobilitas hingga data dan analitik, BMW Group memulai persiapan kualifikasi ofensif terbesar dalam sejarahnya, dengan sekitar 75,000 peserta menjalani pelatihan lebih lanjut pada tahun 2021 di Jerman saja. Upaya besar-besaran ini melanjutkan tradisi lama BMW Group dalam mentransformasikan pabrik dan lokasi saat dibutuhkan, sementara pada saat yang sama melindungi pekerjaan untuk masa depan.

Neue Klasse siap untuk menetapkan standar dalam digitalisasi, elektrifikasi, dan keberlanjutan.

Fase ketiga transformasi akan berlaku mulai tahun 2025 dan seterusnya, pada tahap mana rangkaian produk BMW Group – yang telah berkembang dengan sukses selama beberapa dekade – akan diselaraskan kembali berdasarkan Neue Klasse. Neue Klasse dicirikan oleh tiga aspek utama: IT dan arsitektur perangkat lunak yang sepenuhnya didefinisikan ulang, generasi baru drivetrains dan baterai listrik berkinerja tinggi, serta pendekatan baru yang radikal terhadap keberlanjutan di seluruh siklus masa pakai kendaraan. Untaian ini terjalin dalam keseluruhan arsitektur kendaraan yang telah dioptimalkan tanpa kompromi untuk drivetrains elektrik, tetapkan tolok ukur baru dalam hal digitalisasi dan elektrifikasi, sekaligus memastikan bahwa karakteristik khas BMW ditransfer ke generasi kendaraan masa depan.

“BMW Group selalu ingin lebih, tidak cepat puas dengan pencapaian sejauh ini – itulah yang membedakannya dari yang lain di lapangan. Semangat ini akan menjadi ciri Neue Klasse: teknologi tinggi di roda empat untuk pelanggan yang berniat mendapatkan pengalaman dalam waktu lima tahun untuk merasakan mobilitas pada tahun 2030, ”kata Zipse.

Model Neue Klasse akan memberikan pengalaman pengguna yang benar-benar baru yang belum pernah terlihat pada seri produksi kendaraan. Apa yang disebut “regionalisable technology stacks” akan mampu secara optimal menyesuaikan sistem operasi kendaraan agar sesuai dengan berbagai persyaratan di setiap wilayah utama di dunia dan ekosistem digitalnya, memberikan peningkatan berkelanjutan untuk memastikan bahwa sistem operasi selalu menggunakan versi terkini. Pada saat yang sama, pendekatan utama dari langkah digitalisasi yang terintegrasi secara sistematis di Neue Klasse akan memungkinkan peningkatan proporsi pendapatan yang dihasilkan selama siklus hidup kendaraan melalui fitur yang dapat dikonfigurasi dan dipesan secara individual di masa mendatang.

Desain aerodinamis Neue Klasse tanpa kompromi akan ditujukan untuk kendaraan listrik dengan proporsi yang berbeda dari masa lalu, termasuk interior yang lebih lega. Fitur-fitur inovatif ini akan dipadukan dengan drivetrain elektrik generasi baru berdasarkan konsep baterai tegangan tinggi yang sepenuhnya baru dikembangkan dan sangat terintegrasi dengan desain sel yang dioptimalkan. Di Neue Klasse, kombinasi unik ini akan berarti lompatan signifikan dalam hal konsumsi listrik yang rendah, dengan tujuan akhir untuk menyesuaikan jangkauan dan biaya produksi mesin pembakaran yang canggih.

Generasi baru dari motor listrik tersebut akan didasarkan pada modul yang sangat fleksibel yang mampu mencakup semua segmen pasar dan varian Neue Klasse dari seri volume tinggi hingga model eksklusif, performa tinggi dari BMW M. Sistem penggerak listrik yang didasarkan pada sel bahan bakar hidrogen juga merupakan pilihan yang berbeda di masa mendatang. Pengalaman berkendara khas BMW juga akan ditingkatkan dengan berfokus pada fitur desain kendaraan listrik sepenuhnya, termasuk opsi untuk sistem bantuan pengemudi yang canggih dan  pengalaman berkendara otonom.

Pergeseran paradigma: value chain utama dan sekunder yang terintegrasi untuk produk masa depan.

Dengan model Neue Klasse-nya, BMW Group bermaksud untuk meningkatkan signifikansi keberlanjutan ke tingkat yang baru secara radikal. Selain beralih ke energi terbarukan untuk menjalankan proses produksinya sendiri serta yang ada dalam rantai stok, BMW Group juga akan fokus pada pengurangan konsumsi sumber daya secara umum. Mengingat semakin langkanya sumber daya yang terbatas dan harga bahan baku yang meningkat, langkah ini sangat penting dalam hal efisiensi, tetapi juga merupakan pendorong penting untuk mempromosikan keberlanjutan dari perspektif BMW Group ke depan. “Pada 2017, untuk pertama kalinya, manusia mengekstraksi lebih dari 100 miliar ton bahan mentah dalam satu tahun – sebuah tren yang juga perlu kita atasi di industri otomotif,” kata Zipse. “Mereka yang ingin menggunakan sumber daya yang langka di bumi untuk mendorong model bisnis mereka akan membutuhkan alasan yang kuat untuk melakukannya di masa depan.”

Karenanya, proporsi bahan sekunder yang digunakan untuk membuat Neue Klasse (seperti baja daur ulang, plastik atau aluminium) akan meningkat tajam dengan tujuan untuk meminimalisasi ekstraksi bahan baku primer. Dengan mengingat prinsip ini, BMW Group sedang memeriksa perubahan paradigma berdasarkan pendekatan pertama sekunder dalam pengembangan – dengan kata lain, menggunakan bahan sekunder di mana faktor kualitas dan ketersediaan memungkinkan. “Kami bermaksud memastikan bahwa kendaraan listrik ‘paling hijau’ di dunia, diproduksi oleh BMW,” kata Zipse.

Dengan demikian, BMW Group dapat membangun lebih dari sepuluh tahun pengalaman yang diperoleh selama pengembangan BMW i3*, kendaraan pertama yang didirikan atas dasar pemahaman holistik tentang keberlanjutan. Di samping inovasi lainnya, sekitar 25% bahan yang digunakan untuk bagian eksterior termoplastik BMW i3* didaur ulang atau diproduksi dari sumber daya terbarukan. Sebagian besar bahan baku terbarukan dan daur ulang juga digunakan untuk membuat interior. Di masa depan, daur ulang akan diperhitungkan sejak tahap desain kendaraan. Pendekatan ini sangat penting, karena salah satu tantangan utama yang saat ini dihadapi dalam proses daur ulang adalah mengekstraksi bahan dalam bentuk yang cukup murni. Contohnya, sistem kelistrikan kendaraan harus mudah dilepas sebelum didaur ulang – untuk menghindari pencampuran baja dan tembaga yang terkandung dalam rangkaian kabel kendaraan. Jika tidak, baja sekunder yang dipulihkan tidak akan lagi memenuhi persyaratan keamanan yang ketat dari industri otomotif. Penggunaan monomaterials, seperti untuk jok, juga perlu ditingkatkan untuk memaksimalkan volume material yang dapat kembali didaur ulang. Sebelum IAA Mobility pada tahun 2021, BMW Group akan memberikan penjelasan detail mengenai pendekatan ekonomi sirkuler ini dan juga mengeksplorasi kemungkinan kolaborasi lintas industri untuk mewujudkan tujuan ekonomi sirkular menjadi kenyataan.

2030: Model full electric untuk menyumbang setidaknya 50% dari pengiriman global – semua seri model menyertakan opsi full electric.

Fase ketiga ditandai dengan penurunan bertahap dalam jumlah kendaraan bermesin pembakaran konvensional yang dikirim ke pelanggan. Sebaliknya, jumlah kendaraan full electric yang dikirimkan BMW Group diperkirakan akan terus tumbuh dengan rata-rata lebih dari 20% per tahun antara tahun 2025 dan 2030. Berdasarkan ekspektasi pasar saat ini, kendaraan full electric diharapkan menyumbang setidaknya 50% dari pengiriman BMW Group kepada pelanggan pada tahun 2030. Angka sebenarnya kemungkinan dapat berbeda secara signifikan dari satu pasar ke pasar berikutnya dan akan sangat bergantung pada kemajuan yang dibuat dalam perluasan infrastruktur pengisian daya regional.

Pada tahap itu, di seluruh portofolio produk, semua segmen pasar di mana BMW Group beroperasi akan mencakup setidaknya satu model full electric. Faktanya, sejumlah segmen dapat dilayani secara eksklusif oleh model full electric. Karenanya, BMW Group juga akan mampu menyediakan pangsa pasar kendaraan listrik yang lebih tinggi secara signifikan, dengan asumsi permintaan berkembang sesuai dengan itu. BMW Group berharap memiliki lebih dari sepuluh juta kendaraan full electric di jalan raya di seluruh dunia pada sepuluh tahun ke depan.

MINI menjadi brand kendaraan full electric.

MINI siap memainkan peran perintis masa depan, sebagai brand urban yang lekat dengan mobilitas listrik. Oleh karena itu, MINI akan memperkenalkan kendaraan full electric terbaru pada awal tahun 2025 dan hanya meluncurkan model full electric sejak saat itu dan seterusnya. Pada tahun 2027, kendaraan full electric akan mencapai setidaknya 50 persen dari semua pengiriman MINI ke pelanggan. Pada awal 2030, seluruh lini kendaraan MINI akan sepenuhnya bertenaga listrik, dengan tetap menjadi brand global dengan jejak di seluruh dunia.

MINI SE yang sepenuhnya elektrik saat ini sedang diproduksi di pabrik Oxford. Penerus MINI Countryman full electric akan dibangun di pabrik Leipzig mulai tahun 2023. Model crossover MINI terbaru akan diproduksi di sana dalam versi mesin konvensional dan full electric. Berdasarkan arsitektur kendaraan baru yang dikembangkan untuk mobilitas full electric sejak awal, MINI BEV juga akan diproduksi di China bekerja sama dengan pabrikan lokal Great Wall Motor mulai 2023 dan seterusnya.

Keberlanjutan terintegrasi di seluruh divisi perusahaan.

BMW Group sangat yakin bahwa perang melawan perubahan iklim dan penggunaan sumber daya secara bijaksana akan menjadi dua faktor utama yang menentukan masa depan masyarakat kita – dan juga masa depan BMW Group. Sebagai produsen kendaraan premium, BMW Group bercita-cita untuk memimpin dalam hal keberlanjutan. Pada tahun 2020, itu sepenuhnya mencakup pendekatan strategis di semua bidang bisnis – mulai dari administrasi hingga pembelian, pengembangan, produksi, dan penjualan.

BMW Group telah menetapkan target dekarbonisasi yang jelas antara sekarang dan tahun 2030 – untuk pertama kalinya di seluruh siklus hidup produknya – termasuk rantai stok, proses produksi, dan hingga fase akhir masa pakai. Dalam setiap aspek aktivitas BMW Group, emisi karbon per kendaraan akan berkurang secara signifikan setidaknya sepertiga dibandingkan tahun 2019. Di seluruh pabrik dan lokasinya, BMW Group telah menetapkan tolok ukur dalam hal efisiensi sumber daya. Target dekarbonisasi yang telah ditetapkannya sendiri untuk tahun 2030 adalah yang paling progresif dari keseluruhan sektor otomotif dan bahkan lebih ambisius daripada yang terkait dengan pencapaian target 1.5 derajat Celcius.

BMW Group bertujuan untuk mengurangi emisi ini hingga 80 persen pada tahun 2030. Listrik yang digunakan untuk memproduksi BMW iX * di Dingolfing dan BMW i4 di Munich, misalnya, dihasilkan melalui pembangkit listrik tenaga air yang terletak langsung di Bavaria. Selain secara signifikan memangkas emisi karbonnya secara absolut, mulai tahun ini dan seterusnya, BMW Group bermaksud untuk sepenuhnya menetralkan sisa emisi karbonnya (Cakupan 1 + 2) dengan menggunakan sertifikat yang sesuai.

Pada tahun 2030, BMW Group bertujuan untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraannya dalam fase penggunaan sebesar 40% per kilometer perjalanan. Tuas penting untuk mencapai prestasi ini adalah strategi produk BMW Group yang menjangkau jauh yang mencakup perluasan besar-besaran e-mobilitas. Karena meningkatnya proporsi kendaraan listrik yang diproduksi BMW Group, perhatian yang jauh lebih besar juga harus diberikan pada penciptaan nilai hulu di masa depan dalam hal emisi karbon – terutama mengingat besarnya jumlah energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan tegangan tinggi. sistem baterai. Tanpa tindakan pencegahan, persentase kendaraan berlistrik yang lebih tinggi akan menyebabkan emisi karbon per kendaraan dalam rantai stok BMW Group meningkat lebih dari sepertiga pada tahun 2030.

Tujuan utamanya bukan hanya untuk menghindari peningkatan, namun untuk mengurangi emisi karbon per kendaraan sebesar 20% dibandingkan tahun 2019. BMW Group mengadopsi berbagai langkah untuk mencapai tujuan ini, salah satunya adalah memasukkan jejak karbon stok sebagai kriteria untuk pemberian kontrak. BMW Group dengan demikian mengambil peran pelopor sebagai pabrikan otomotif pertama yang tetapkan target dekarbonisasi spesifik untuk rantai stoknya.

Melihat BMW iX *, langkah pertama sudah memiliki efek menguntungkan: penggunaan listrik hijau terbarukan untuk memproduksi sel baterai, dikombinasikan dengan peningkatan penggunaan bahan sekunder, mengurangi emisi karbon dalam rantai pasokan BMW iX * sebanyak 17% dibandingkan dengan kendaraan yang sama yang diproduksi tanpa inisiatif ini. “Kendaraan terbaik di dunia merupakan kendaraan yang berkelanjutan dan itulah mengapa aspek premium dan keberlanjutan akan menjadi lebih tak terpisahkan dari sebelumnya,” kata Zipse.

Pada saat yang sama, BMW Group juga mengurangi penggunaan bahan baku penting. Ini telah mengurangi jumlah kobalt dalam bahan katoda untuk sel baterai generasi kelima saat ini menjadi kurang dari 10% dan meningkatkan jumlah nikel sekunder yang digunakannya hingga 50%. E-Drive tidak lagi membutuhkan penggunaan logam tanah langka.

Semester dua yang kuat pada tahun 2020 merupakan pertanda yang baik.

Performa yang menguntungkan BMW Group di paruh kedua tahun finansial 2020 memberikan penanda yang baik menuju 2021. Terlepas dari pandemi global, produsen otomotif premium mencatat laba sebelum pajak yang mengesankan untuk enam bulan terakhir sebesar € 4.724 juta, 9.8% naik dari angka tahun sebelumnya yang sudah tinggi € 4,303 juta. Menyusul penurunan pendapatan terkait pandemi di kuartal kedua, BMW Group dengan cepat kembali ke jalur menguntungkan. Pada paruh kedua tahun ini, perusahaan mengirimkan lebih dari 1.36 juta unit ke pelanggan, jauh lebih banyak daripada periode yang sama satu tahun sebelumnya.

Dengan pengecualian kuartal kedua, BMW Group melaporkan peningkatan pendapatan sebelum pajak untuk tiga kuartal tersisa tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak untuk kuartal keempat meningkat menjadi € 2,260 juta (2019: €​​2,055 juta; + 10.0%). Laba atas penjualan sebelum pajak (margin EBT) meningkat menjadi 7.7% (2019: 7.0%).

Pandemi berdampak pada tahun keuangan 2020

Performa bisnis BMW Grup untuk tahun 2020 mencerminkan dengan jelas dampak pandemi virus Corona. Lock down di seluruh dunia yang berlangsung beberapa minggu, berimbas pada penurunan pengiriman kendaraan ke pelanggan sebesar 8.4% sebanyak 2,325,179 unit. Menentang tren ini, pertumbuhan sangat kuat di segmen mewah, dengan pengiriman naik sebesar 12.4% menjadi lebih dari 115,000 kendaraan, terutama mencerminkan performa Seri 7 dan Seri 8 serta BMW X7 secara penuh. Penjualan di segmen yang menguntungkan ini telah melonjak lebih dari 70% sejak 2018.

Pendapatan Group menurun secara moderat menjadi € 98,990 juta (2019: €​​104,210 juta;

-5.0%). Laba sebelum hasil keuangan turun secara signifikan menjadi € 4,830 juta (2019:

€​​7,411 juta; -34.8%). Profit sebelum pajak turun menjadi € 5,222 juta (2019: € ​​7,118 juta; -26.6%) sebagian imbas dari dampak negatif dari faktor mata uang yang tidak menguntungkan. Margin sebelum pajak Grup mencapai 5.3% (2019: 6.8%).

Margin EBIT segmen Otomotif untuk tahun ini berakhir pada 2.7% (2019: 4.9%). BMW Group dengan demikian memenuhi perkiraannya untuk mencapai margin EBIT dalam sepertiga atas dari kisaran target 0 hingga 3%. Margin EBIT kuartal keempat bahkan meningkat dari tahun ke tahun, naik menjadi 7.7% dalam periode tiga bulan terakhir tahun 2020 (Q4 2019: 6.8%). Arus kas bebas yang dihasilkan oleh segmen Otomotif juga berkembang secara positif selama tahun paruh kedua, berbalik dari arus kas bebas negatif terkait pandemi dalam periode enam bulan pertama menjadi arus kas bebas positif selama setahun penuh sebesar

€ 3,395 juta (2019: €​​2,567 juta), dengan kontribusi yang baik berasal dari peningkatan pendapatan dan manajemen persediaan yang lebih efisien. Faktor lain yang mempengaruhi arus kas bebas adalah rendahnya jumlah ketentuan garansi yang digunakan, hasil yang lebih tinggi dari penjualan kendaraan bekas dan peningkatan pembayaran uang muka dari diler selama kuartal terakhir.

Investasi besar untuk mobilitas masa depan.

Transformasi BMW Group yang sedang berlangsung menghasilkan pengeluaran modal yang tinggi untuk penelitian dan pengembangan pada tahun 2020, sebagian besar berguna untuk teknologi mobilitas yang berorientasi masa depan seperti digitalisasi kendaraan, sistem kemudi otonom dan kendaraan full electric. Secara keseluruhan, biaya penelitian dan pengembangan sedikit menurun menjadi € 5,689 juta (2019: €​​5,952 juta; -4.4%). Sebagai hasil dari manajemen biaya yang efektif, rasio Litbang sebesar 6,3% secara praktis juga tetap di level yang sama seperti tahun sebelumnya, meskipun terjadi penurunan yang moderat pada pendapatan Grup (2019: 6,2%).

Biaya manufaktur sedikit turun dari tahun ke tahun, sejalan dengan jumlah kendaraan yang lebih rendah yang dikirim selama periode 12 bulan penuh. Namun, pada saat yang sama, efek negatif dari perbedaan kurs dan peningkatan yang signifikan dalam biaya alih resiko tetap mengurangi pendapatan.

Seperti yang diumumkan sebelumnya, belanja modal untuk properti, pabrik dan peralatan serta aset tak berwujud lainnya berkurang secara signifikan pada tahun 2020, dengan penambahan sebesar € 3,922 juta (2019: €​​5,650 juta; -30.6%). Sebagian besar dari investasi ini terkait dengan proyek kendaraan masa depan sebelum dimulainya produksi.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan BMW AG, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan nanti di tanggal 12 Mei 2021 Dewan Manajemen dan Dewan Pengawas akan mengusulkan pembayaran dividen sebesar € 1.90 per saham biasa dan € 1.92 per saham preferen. Angka-angka ini sesuai dengan rasio pembayaran sebesar 32.5% (2019: 32.8%) pada laba bersih untuk tahun tersebut sebesar € 3,857 juta (2019: €​​5,022 juta), memberikan total dividen sebesar € 1,253 juta (2019: € 1,646 juta).

Bukan premium tanpa keberlanjutan: target dekarbonisasi untuk tahun 2020 terlampaui

Mobilitas listrik adalah pendorong utama pertumbuhan pada tahun 2020 dengan 192.662 kendaraan elektrik BMW dan MINI yang terjual di seluruh dunia, sepertiga lebih banyak dari tahun sebelumnya (+ 31,8%). Pengiriman kendaraan full electric meningkat 13%. Di Eropa, proporsi total pengiriman yang dicatat oleh kendaraan berlistrik sudah mencapai 15%.

Setelah diluncurkan di China pada musim gugur 2020, BMW iX3 * juga telah tersedia di Eropa dalam beberapa minggu terakhir. Bersama dengan BMW i3 *, MINI Cooper SE * dan BMW i4 dan BMW iX * yang akan datang, total lima model all-electric akan ditawarkan pada akhir tahun ini. Berkat jumlah yang lebih tinggi dari model BMW dan MINI berlistrik yang dikirimkan, BMW Group meningkatkan target emisi 104 g/km yang ditetapkan untuk armada Eropa pada tahun 2020 dengan mencapai angka sementara 99 g/km.

 

Prospek untuk 2021: Laba sebelum pajak naik secara signifikan dari tahun sebelumnya.

Terlepas dari situasi yang tidak menentu akibat penyebaran global virus corona, BMW Group mengharapkan bisnis berkembang secara positif dan situasi risiko tetap stabil di tahun keuangan 2021Segmen otomotif diperkirakan akan mencatat peningkatan pengiriman tahun ke tahun yang solid kepada pelanggan di seluruh dunia. Margin Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) untuk segmen tersebut diharapkan berada dalam kisaran antara 6 dan 8 persen.

Kisaran 12 hingga 15 persen diperkirakan untuk laba atas ekuitas segmen Jasa Keuangan. Segmen Sepeda Motor diharapkan mencatatkan peningkatan pengiriman yang solid kepada pelanggan. Margin EBIT diperkirakan berada dalam kisaran antara 8 dan 10 persen.

Mengingat berbagai faktor yang dijelaskan di atas, profit Group  sebelum pajak diharapkan secara signifikan lebih tinggi daripada tahun 2020. BMW Group akan terus mengkaji strategi personalia yang tepat untuk mengelola jumlah tenaga kerja. Jumlah total karyawan diprediksi akan sedikit lebih rendah dari satu tahun sebelumnya.

Ketidakpastian yang sedang berlangsung – terutama mengenai arah lebih lanjut dari pandemi Corona, perkembangan ekonomi makro dan politik serta kebijakan perdagangan dan bea cukai internasional – dapat menyebabkan kondisi ekonomi di banyak kawasan sangat berbeda dari tren dan perkembangan yang diharapkan. Semua faktor ini dapat berdampak signifikan pada kinerja bisnis BMW Group secara keseluruhan. (Red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan