Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), menyatakan masjid dapat menjadi tempat vaksinasi Covid-19 bagi warga RT/RW sekitar mulai bulan depan. Keputusan tersebut berdasarkan kesepakatan antara DMI dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini. Menurut JK masjid yang dapat digunakan sebagai tempat vaksinasi Covid-19 adalah yang memiliki sarana penunjang seperti halaman dan bangunan yang luas, serta fasilitas pendukung lainnya.
Selain itu, JK mengatakan, dibutuhkan ribuan tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi, salah satunya masjid yang mendukung fasilitas pelaksanaan vaksinasi. Ia meyakini, dukungan masjid sebagai tempat vaksinasi akan menambah kecepatan proses vaksinasi nasional. “Kalau vaksin hanya dilakukan di pusat-pusat kota tidak akan bisa memenuhi target satu juta per hari, sementara kita butuh gerak cepat menggalang kekebalan agar kita bisa kembali hidup normal, itu hanya bisa terjadi kalau ada imunitas pada masyarakat dan itu hanya bisa tercapai kalau kita memberi vaksin satu juta orang per hari”.
Sementara itu, di Surabaya, Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi Covid-19 bagi imam, muazin, dan marbot masjid yang digelar di Masjid al-Akbar Surabaya. Ada sekitar 1.000 orang yang menjadi sasaran vaksin. Khofifah menyatakan, vaksinasi ini digelar sebagai persiapan menjelang datangnya bulan Ramadhan, agar pelaksanaan ibadah bisa berjalan aman dan optimal. Vaksinasi tersebut dibagi ke dalam tujuh sesi, yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Menurut Khofifah, fasilitasi vaksinasi Covid-19 bagi imam, muazin, dan marbot masjid sengaja dilakukan agar dalam pelaksanaan ibadah puasa, khususnya salat tarawih bisa berjalan dengan aman. Karena itu, vaksinasi jelang Ramadhan ini diharapkan bisa membangun suasana yang lebih sehat, kondusif, saat masyarakat beribadah di masjid.