Kodam Jaya, Jaksrl – Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Administrasi Jakarta Selatan menggelar rapat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Rapat dihadiri oleh Plt Wali Kota Adminstrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah dan Kasdim 0504 Jakarta Selatan Letkol Inf Fatkhul Zuhdi, di Ruang Rapat Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (30/4).
Plt Wali Kota Adminstrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji mewanti-wanti setiap lurah, camat, ketua RT/ RW untuk lebih keras dalam menegakan protokol kesehatan (prokes). Bahkan Isnawa menuturkan semua kelurahan mempunyai potensi peningkatan kasus covid jika prokesnya tidak ketat.
“Fenomena lebaran kalau sudah tradisi masyarakat pasti mengabaikan prokes. Mereka ramai-ramai naik mobil pickup, tapi disana gak pake masker semua, nah yang seperti itu harus diantisipasi,”ujarnya.
Dilarangnya mudik membuat massa terkonsentrasi di ibukota Jakarta, Isnawa memerintahkan ke semua jajarannya untuk mengecek cafe, warung kopi, tempat rekreasi, tempat ibadah, dan mall.
“Mulai per keras lagi perintah patuhi prokes, kalau perlu ada ancaman, jika tidak mematuhi tempat usaha anda akan kami tutup, begitu misalnya. Karena kalau tidak diingetin mereka akan cuek,”ujarnya.
“Camat, Lurah, FKDM, RW, RT,tokoh agama diingatkan kembali masyarakat prokesnya. Misalnya pasti masjid punya kas, mungkin gak ada salahnya, pengurus masjid beli masker yang banyak, handsanitizer, ada petugas yang mengingatkan jamaahnya lagi. Mulai mendisiplinkan disetiap masjid, termasuk di tempat ibadah lainnya,”tuturnya.
Kasdim 0504 Jakarta Selatan Letkol Inf Fatkhul Zuhdi memaparkan pertahanan masyarakat dalam menghadapi pandemic harus menerapkan sisi defensive atau pertahanan yang aktif.
“Dalam bahasa militer ini defensif aktif, bukan pasif. Kita punya perisai buat menangkal virus. Yaitu 3M, 3T dan Vaksin hal ini sudah kita dilakukan, tapi nampaknya semangat untuk mematuhi prokes mulai turun sedikit-demisedik dan ahirnya mulai lupa. Beberapa masyarakt sudah menjalani vaksin, tapi baru berapa juta jadi penerapan prokes harus tetap diterapkan dan ditingkatkan,” ungkapnya.
“Saya meminta pada semua elemen masyarakat, para tokoh agama, tokoh pemudah untuk berperan aktif dalam menghimbau dan mensosialisasikan pentingnya menjalankan anjuran prokes dagi keselamatan bersama”,lanjutnya.
“Mari kita bersama-sama meningkatkan kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan covid-19, sayangi dirikita, keluarga kita dan orang-orang disekitar kita”, tutur Kasdim.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah menjelaskan pelarangan mudik semata-mata agar Indonesia tidak mengalami hal serupa seperti di India. Pihaknya menyediakan 17 pos cek point dan 14 pos penyekatan (pos putar balik arah kendaraan) di perbatasan Jabodetabek.
“Jangan bangga lolos di gerbang Cikarang Barat karena lebih baik gak usah mudik karena akan tidak lolos di gerbang berikutnya,”kata Azis.
Modus pemudik pemudik pun terbilang beragam mulai dari travel gelap, mobil angkutan barang, motor mudik, towing kendaraan untuk mudik, ambulan untuk mudik, dan sembunyi di toilet bus.
Menurutnya, hampir disetiap long weekend selalu ada peningkatan kasus covid. Terlebih pihaknya melarang sahur on the road (SOTR) karena akan berakhir tawuran.
“Hati-hati terhadap properti masing-masing, karena saat lebaran pelaku kejahatan butuh uang instan,”tutupnya.