PEKERJAAN P3 – TGA Mitra Cai DI DESA WIRAPANJUNAN DI DUGA TIDAK SESUAI DENGAN SPEK / SOP

Indramayu, MPI.co.id

Program pemerintah tuk meningkatkan masyarakat petani kini mengulirkan program P3-TGA Mitra Cai dari anggaran APBN .BuDi kabupaten Indramayu program P3- TGA Mitra cai banyak menimbulkan polemik dari mulai penerimaan program hingga pelaksanaannya.

Tidak jarang program pemerintah ini disalah gunakan oleh oknum oknum tertentu yang seharusya program ini dilaksanakan oleh kelompok tani atau Mitrai Cai tapi kenyataan di lapangan malah dilaksanakan oleh pihak lain atau pihak ke tiga.

Hal ini jangan di biarkan begitu saja harus ada penegakan hukum yang jelas , dari intansi yang terkait agar program tersebut sesuai dengan Poksinya .

Seperti halnya yang terjadi di Desa Wira panjunan, Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, pelaksanaan program P3 – TGA Mitra Cai yang didanai oleh APBN murni yang peruntukannya untuk para kelompok tani atau petani dalam hal ini adalah Mitra Cai desa-desa masing-masing tapi di Desa Wirapanjunan dilaksanakan oleh pihak ke tiga atau pengurus salah satu partai.

Dari hasil pantauan tim media lokasi pelaksanaan pembangunan irigasi di Desa Wirapanjunan, diduga kuat tidak sesuai spek atau SOP dari mulai bahan bangunan hingga sampai pekerjaan yang diduga asal jadi, bahkan Tim Media meninjau lokasi untuk menemui pelaksananya selalu tidak ada di tempat.

Menurut pekerja pada proyek tersebut yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan “pelaksananya bernama “N dan P ” tapi dia jarang datang ke lokasi” papar pekerja proyek dilokasi 11/5/21.

“Bahkan tiap orang- orang dari Media juga jarang di temui” imbuhnya.

Dari hasil pantauan Tim media bahan yang digunakan tidak layak , seperti batu dan pasir diduga tidak sesuai spek, dari sisi pemasangan pondasi pun tidak di gali, dan yang sangat dilanggar adalah papan project tidak dipasang.

Sehingga masyarakat pun tidak tau Nominal anggaran yang di kucurkan oleh pemerintah berapa ? dan nama program tersebut program apa ?

Hal ini sangat disayangkan sekali jika hal ini dibiarkan maka masayarakat petani setempat akan dirugikan ketika bangunan irigasi yang dibangun tidak bertahan lama.

Sebaiknya lembaga-lembaga terkait memperhatikan permasalahan tersebut. Agar Oknum – oknum tersebut menjadi jerah . ( Deswin / Maman )



Posting Terkait

Jangan Lewatkan