Jakarta Utara mediapatriot.co.id Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara tengah menggencarkan pendataan warga sekembalinya mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pendataan ini dilakukan semata-mata guna menyelamatkan DKI Jakarta dari penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Utara Edward Idris terus menggencarkan sosialisasi penggunaan aplikasi Data Warga ke seluruh kelurahan.
Edward juga memastikan operator Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Utara yang bertugas di kelurahan bisa membantu pendataan apabila pengurus RT tidak paham menggunakannya.
“User (pengguna) aplikasi Data Warga ini pengurus RT/RW. Tapi nanti operator kami di kelurahan bisa membantunya apabila mereka tidak paham menggunakannya,” tukas Edward.
Warga yang terdata akan ditanyakan perihal hasil tes Covid-19. Apabila tidak memilikinya, petugas medis dari Puskesmas Kecamatan berkolaborasi dengan aparatur kelurahan akan melakukan pemeriksaan kesehatan baik swab antigen atau Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Pendataan ini tindak lanjutnya tes Covid-19. Bahkan tidak hanya itu, pendataan ini juga nantinya bisa sebagai bank data warga untuk kepentingan kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Lurah Pluit Rosiwan menerangkan pendataan warga ini juga dilakukannya dengan berkolaborasi bersama aparat kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Dari sekitar 150 jiwa yang terpantau melangsungkan mudik, 63 diantaranya telah masuk ke dalam aplikasi Data Warga milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta. Begitupun stiker penanda warga mudik telah dipasang di kediamannya masing-masing.
“Semalam kami telah menyisir warga yang balik mudik dan langsung melakukan swab antigen untuk memastikan warga tersebut tidak terpapar Covid-19. Apabila terpapar, maka Puskesmas Kecamatan Penjaringan akan menindaklanjutinya sesuai protokol kesehatan,” tutup Rosiwan.
Ediyanto