Media patriot.co.id Gerakan Nasional Pilah Sampah Dari Rumah Terbanyak Masuk Rekor ORI(Jakarta, 18 September 2021). Untuk ke 4 (empat) kalinya sejak tahun 2018, Lions Club Distrik 307 A1 Jakarta menyelenggarakan kegiatan World Cleanup Day (WCD), yaitu suatu gerakan sosial yang mengajak setiap orang untuk berkontribusi membuat lingkungan menjadi lebih bersih melalui kegiatan bersih-bersih yang diadakan serentak di seluruh dunia, yang bertujuan untuk menyatukan komunitas global dan meningkatkan kesadaran serta melakukan perubahan dalam mewujudkan aksi untuk bumi yang bersih dan sehat.
Kegiatan yang diselenggarakan hari Sabtu, 18 September 2021 ini, melibatkan warga masyarakat, komunitas lingkungan dan relawan di 267 kelurahan yang tersebar di 300 lokasi di wilayah DKI Jakarta serta 2.195 Bank Sampah. Keterlibatan Bank Sampah dalam program ini yaitu untuk menampung sampah dari hasil pilah sampah yang menjadi program WCD.
Tema besar dan kegiatan WCD ini adalah “Pilah Sampah dari Rumah”, makna dari Pilah Sampah dari Rumah ini adalah memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat dalam menanggulangi masalah Sampah dengan memilah sampah dimulai dari rumah, hal inipun terkait dengan kondisi saat ini masih dalam pendemi Covid 19”, ujar Liana Trisnawati Ketua Komite Lingkungan Lions Club.
Berbeda dengan sebelum adanya Covid, kita melakukan aksi bersih bersih langsung ke lapangan. Liana menambahkan.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Walikotamadya Jakarta Selatan ini dihadiri oleh Plt. Walikotamadya Jakarta Selatan Isanawa Adji. Dalam sambutannya Isnawa Adji menyampaikan menyambut baik dan mendukung kegiatan WCD serta mengapresiasi kepada Lions Club dan pihak pihak yang telah mendukung, karena kegiatan ini sesuai dengan program pemerintah DKI Jakarta yang dituangkan dalam Pergub No 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga.
Kegiatan Aksi bersih bersih ini, merupakan hasil kolaborasi Lions Club dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan beberapa perusahaan, perkumpulan, penggiat serta pelaku usaha yang peduli terhadap lingkungan khususnya persampahan, antara lain dengan PT. Chandra Asri Petrochemical, PT. Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia, Plasticpay, Mountrash Avatar Indonesia.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati dalam sambutannya menyampaikan “Pemerintah dalam hal ini KLHK mengapresiasi kegiatan World Cleanup Day yang sudah dilakukan sejak tahun 2018. Hal ini sangat mendorong peningkatan kepedulian dan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, bahwa Aksi Cleanup dan Pilah Sampah dari Rumah yang menjadi tema kegiatan ini adalah Bersatu untuk Indonesia Bersih yang relevan dengan kondisi wabah pandemic Covid 19 yang Saat ini sedang dihadapi seleuruh dunia”
Sementara itu, Edi Rivai, VP Corporate Relations dan Sustainability PT Chandra Asri Petrochemical Tbk itu, menyampaikan “Chandra Asfi mendukung penuh berlangsungnya kegiatan World Cleanup Day 2021 yang mengusung tema “Pilah Sampah Dari Rumah”. Tentunya dengan kegiatan ini dapat menjadi media edukasi yang sangat baik bagi masyarakat untuk dapat mulai membiasakan diri dalam melakukan pemilahan sampah dari rumah kita masing-masing”. Ditegaskan Chandra Asri juga mendukung program Pemerintah dalam mencapai target pengelolaan sampah sebanyak 70% dan pengurangan sampah sebanyak 30% pada tahun 2025. Namun target tersebut perlu dicapai dengan kolaborasi bersama semua stakeholder dalam menciptakan pengelolaan sampah yang baik dan terpilah sehingga mudah untuk di daur ulang menjadi material bernilai kembali dan berkelanjutan atau sustainable, serta membentuk sirkularitas dalam pemanfaatan sampah plastik atau yang sering kita dengan dengan Sirkular Ekonomi.
Hal senada disampaikan oleh Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya mengatakan “Ini merupakan tahun kedua keterlibatan Le Minerale dalam World Cleanup Day bersama Lions Club dan kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dukungan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menjaga dan merawat lingkungan. Kegiatan ini sejalan dengan visi kami untuk mengedukasi pentingnya memilah sampah dari rumah yang merupakan salah satu kunci sukses agar kegiatan daur ulang dengan konsep sirkular ekonomi bisa berjalan dengan baik dan efisien.” Untuk itu, melalui kegiatan aksi bersih-bersih inidiharapkan masyarakat Indonesia makin sadar akan pentingnya memilah sampah dari rumah dan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan memilah sampah dengan tepat antara sampah organic, sampah plastic dan sampah kemasan lain, akan memudahkan pihak pengepul, pengelola bank Sampah maupun pendaur ulang dalam mengelola/memanfaatkannya, serta nilai sampah kemasan plastic jika tidak terkontiminiasi dengan sampah organic maka akan berniali tinggi.
“Pada pelaksanaan WCD tahun tahun sebelumnya, sampah yang terkumpul terus meningkat seperti pada tahun 2018 sebanyak 1.5 ton, tahun 2019 sebanyak 2.4 ton dan pada tahun 2020 sebanyak 25.5 ton, 10 kali lipat lebih besar dari tahun 2019 karena kegiatan Pilah sampah dari rumah dilaksanakan selama 2 minggu’. Ujar Noviawaty Presiden Lions Club Jakarta The Leader yang juga sebagai Ketua Panita WCD 2021.
Selain acara prosesi Penimbangan Hasil Pilah Sampah dari Rumah, sebagai bentuk kegiatan World Cleanup Day yang dikuti oleh 100.000 peserta yang tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta, juga dilakukan penyerahan Piagam Rekor Indonesia dari ORI sebagai Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah dan Peserta terbanyak Se indonesia, Dalam Rangka World Cleanup Day Indonesia 2021.
Piagam Penghargaan juga diberikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diterima oleh Dirjen PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawan Adji, PT. Chandra Asri Petrochemical, yang diwakili oleh Edi Rivai, PT. Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale) yang diwakili oleh Ronald Atmadja. Selain dari Pemerintah, juga dari komunitas dan lambaga penggiat lingkungan, yaitu Sekolah Sampah Nusantara, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia, Mountrash Avatar Indonesia, Plasticpay dan PPI DKI Jaya Bank Sampah yang terlibat dalam aksi ini.
“Dari setiap pelaksanaan WCD kami selalu mengevaluasi dan menyempurnakan dari kekurangan kekurangan yang ada, oleh karena itu pelaksanaan WCD tahun ini berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya, misainya kita sudah memulai kegiatan 3 bulan sebelumnya dengan kegiatan sosialisasi, memberikan edukasi melalui media daring, kemudian lebih banyak melibatkan pemangku kepentingan, serta ada pencapaian Sampah yang terkumpul* Liana Trisnawati mengakhiri.
Ediyanto