Kab Bandung, MPI.
Dansektor 21 Kolonel Arm Nursamsudin meninjau pengelolaan kotoran sapi perah Kosa Plus milik H Uus Permana di Kp Papakmanggu Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu untuk dijadikan pupuk organik, Kamis (23/09).
Menurut Dansektor 21 pengelolaan Kohe selain untuk menambah nilai ekonomi juga yang paling penting adalah mengurangi masalah pencemaran di aliran sungai Citarum.
” Kotoran hewan ini apabila tidak diolah dengan baik, akan mengalir melalui anak anak sungai menuju aliran Citarum,” ujar Kolonel Arm Nursamsudin yang didampingi Dansub sektor 12 Serka Hoerul.
Ditambahkan Dansektor bahwa kotoran hewan itu jorok,” tapi didalam hal yang jorok bisa menghasilkan, alam itu sangat jujur, apabila kita perlakukan dengan baik maka alam akan membalasnya dengan kebaikan juga”.
Disampaikannya bahwa satgas Citarum sektor 21 mulai hari ini akan membuka posko dan menambah anggota untuk lebih memudahkan melakukan kontrol di daerah Pasir Jambu, Ciwidey dan Rancabali, daerah ini akan bergabung dengan sub 12 Soreang Kutawaringin.
” Saya akan undang para peternak sapi untuk diberikan arahan terkait pentingnya menjaga keseimbangan alam, salah satunya dengan tidak membuang kotoran hewan sembarangan, nanti kita akan atur secepatnya,” ucap Kolonel Arm Nursamsudin.
” Saya berasal dari keluarga petani, jadi saya sudah terbiasa dengan hal seperti ini, Insha Allah paham bagaimana cara memperlakukan alam dengan baik, dalam Al Qur’an pun sudah disampaikan ‘ Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi’, jadi mari kita tuntaskan tugas mulia ini,” tandasnya.
Rie.