Indramayu, MPI.co.id
Pernyataan tegas Tokoh muda pecinta sejarah di Kabupaten Indramayu Pitrahari.
Bapak yang nota benenya sebagai Tokoh Pemuda Plumbon Indramayu yang juga pengamat dan penasehat insan pers di kota Mangga ini sejak kecil sangat mencintai kegiatan membaca, terutama buku sejarah. tidaklah heran jika masyarakat.
Desa Plumbon yang terkenal dengan Group Sandiwara Darma Saputranya mengenal Pak Pitrahari sebagai sosok tokoh masyarakat Indramayu pemerhati sejarah.
Rintisannya dimulai sekitar 1625, saat RAW membuka areal persawahan dengan menebang Hutan di wilayah Desa Sindang.
Diresmikan 1628 sekalian saat Tentara Mataram menyerbu pertama kali ke Batavia.
Mataram menyerbu VOC di Batavia sebanyak 2x. Yaitu tahun 1628 dan 1629.
Tugas membuka lembah Cimanuk adalah untuk menanam padi sebagai bahan logistik pangan tentara Mataram. Letaknya sangat strategis di lembah Cimanuk, Mudah diangkut dengan perahu.
Ketika diminta pendapatnya perihal hari jadi kabupaten Indramayu yang tahun ini tepat diangka 494 tahun ia dengan semangat menjawab” sebagai bagian dari masyarakat kabupaten Indramayu penegasan bahwa hari jadi Indramayu itu dihitung dari tahun 1527 dan itu sudah jadi ketetapan pemerintah ya sudah jalani saja, tapi sebagai masyarakat sejarah saya justru yakin bahwa Indramayu lahir di era Kerajaan Mataram yang saat.
Itu membutuhkan sarana dan perbekalan dalam menyerbu Batavia yang dikomandani gubernur jendral JP Coen!” jelas Pak PitraHari siang minggu (2/10) kemarin di kediamannya.
Lebih lanjut Bapak pecinta hewan melata ini menuturkan bahwa keyakinannya akan kelahiran Indramayu di era kerajaan mataram itu tahunnya ya 1628.
Tapi jika pemerintah berkenan melakukan perubahan harus dilakukan penelitian dan penggalian sejarah ulang, karena untuk mengungkap sejarah tidak bisa dari cerita lisan apalagi panggung sandiwara.
Jadi harus digali oleh para pecinta sejarah dan itupun jika pemerintah Indramayu sekarang berkenan melakukan penataan dan perubahan. “sebab menurut saya perubahan itu harus sistematis dan terstruktur.
“Bahwa sejak dulu Indramayu pernah maju dipimpin oleh seorang Wanita Tangguh itu memang nyata.
Jika dulu Nyi Mas Ayu Endang Dharma menggoreskan sejarah pembangunan padukuhan cimanuk yang kini menjadi kabupaten Indramayu.
“Semoga dalam kepemimpinan Bupati Ibu Nina Agustina ke depan Indramayu bisa lebih maju lagi. Mari kita sama-sama berpartisipasi dalam pembangunan daerah sesuai dengan profesi kita masing-masing,” tutur Pitrahari menutup perbincangan dengan. ujarnya kalem.(Deswin N/Nurochman Sudibyo).