Indramayu, MPI.co.id
Tokoh Masyarakat Desa Plumbon Pitrahari meyakini Hari kelahiran Indramayu itu tahun 1628 karena pada tahun tersebut kerajaan Mataram dengan Rajanya Sultan Agung, melakukan penyerangan ke Batavia sebanyak dua kali yaitu di tahun 1628 dan 1629.
Guna mencukupi kebutuhan perbekalan pasukan Mataram Sultan Agung mengutus Tiem Telik Sandi ke wilayah barat terutama untuk membuka padukuhan dan area pertanian sekitar sungai Tjimanuk.
Maka dipilihlah Raden Aria Wiralodra sebagai utusan yang dipandang cakap dan piawai dalam melaksanakan tugas penting itu.
“Terbukti Raden Aria Wiralodra setelah menghadapi berbagai rintangan berhasil membangun padukuhan di sekitar wilayah ki geden Sindang.
Padukuhan dan pusat pertanian dilakukan sebelah barat sungai cimanuk.
Hasilnya ada yang diangkut melalui kapal dan perahu untuk kebutuhan pasukan Mataram yang menyerang John Peter Sengkun dari arah laut.
Kita ketahui Mataram memiliki armada laut yang berpusat di Juana, Pati Tegal dan pelabuhan Cimanuk.
Disekitar tahun 1628 dan 1629 itu kemudian datang Tokoh penting Nyi Mas Endang Dharma dari Palembang yang diikuti oleh 25 pasukan pangeran guru yang memburunya tapi tak berhasil mengalahkan Endang Dharma.
Mereka kalah dan dikebumikan di belakang masjid Dermayu Sindang. Semua kejadian berlangsung ketika Raden Aria Wiralodra izin pada kiTinggil untuk pulang ke Bagelen menengok orang tuanya.
Setelah kembali dati Bagelen Raden Wiralodra terpikat dengan kecantikan Ni Mas Endang Dharma lalu keduanya melakukan penjajagan ilnu pengetahuan.
Dikisahkan dalam legenda babad Dermayu mereka berdua berperang sampai ke tukkali cimanuk do gunung Papandayan.
Tapi dalam kisah yang lain keduanya kemudian menikah dan beranak pibak memimpin Indramayu sampai tujuh generasi.
Demikian keyakinan saya berdasarkan pada naskah sejarah yang ditulis Raden Wangsa Kerta sebagaimana ditulis ulang dalam penulisan sejarah indramayu oleh bapak Supali kasim sastrawan dan pecinta sejarah Indramayu.
” ujar Pitrahari. Yang senang sekali membaca sejarah indramayu dan sejarah cirebon.
“saya meyakini indramayu lahir di era Mataram ketika menyerang Batavia.
Tahun ini sangat logis jika dihitung jika dari periode 1 Raden Wiralodra memimpin Indramayu tahun 1628.coba saja dihitung jika kita pilih tahun 1527, kalau tahun 2021-1628 kan rentang waktunya dari Adipati Wiralodra1 sd Raden djalari Purbadi negara 1kan 10 generasi kalau dirata rata setiap generasi paling panjang memerintah 5 sd 10 rahun itu pantas.
Tapi coba jika dihitung 2021-1527 maka ada 300 tahunan lebih dibagi 10 generasi menjadi muskil ada pemerintahan adipati setiap masa jabatannya 30 tahun itu tidak masuk akal.
Jadi saya meyakini Kabupaten Indramayu lahir di era kerajaan Mataram sekira tahun 1628.
Kalaupun kemudian pemeritah dan masyarakat Indramayu kadung menghitung dari tahun 1527 itu karena sudah menjadi ketetapan.
Itu tidak jadi masalah, ” jelas Pitrahari. Namun ada baiknya dikemudian hari dada pihak pihak yang betkompeten bersama para peneliti sejarah Indramayu berkenan meluruskan pendapat ini agar anak cucu wong Indramayu tidak terjebak pada perhitungan sejarah yang salah.(Deswin N/Sudibyo)