TAKALAR, MEDIAPATRIOT.CO.ID – “Lebar Diatas Tipis Dibawah” mungkin begitu kalimat yang layak untuk pekerjaan pembangunan drainase di Desa Bontoparang Kecamatan Mangarabombang.
Saat crew mediapatriot.co.id bersama beberapa perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat menyambangi dan menelusuri progres pembangunan drainase yang berlokasi tepat di Jalan Poros Bontoparang terlihat pasangan batu yang sangat tipis pada dasar galian lantai sehingga kuat dugaan tidak sesuai petunjuk teknis yang pastinya akan mengurangi kualitas pekerjaan yang sebelumnya telah direncanakan oleh consultan perencana.
“Pekerjaan ini kental dugaan tidak sesuai RAB atau petunjuk teknis, tidak mungkin consultan perencana merencanakan kegiatan drainase yang lebih lebar diatas dibanding pada bagian bawah untuk pemasangan batu pondasinya karna itu akan berakibat pada minimnya kualitas konstruksi yang sewaktu waktu akan roboh akibat dari beban atau tekanan dari atas” ujar Wahyu Sekretaris Jenderal Poros Rakyat Kabupaten Takalar, Kamis (04/11).
Lanjut menambahkan, “Kami pun menyoroti kinerja dari pihak yang terlibat, seharusnya kegiatan ini perlu dipending dulu pembobotannya oleh pihak Consultan pengawas dan PPK, perlu distop pemberian toleransi terhadap kontraktor kontraktor nakal khususnya pada proses pencairan kecuali pekerjaannya sudah benar benar sesuai bestek, selain itu APIP serta instansi terkait jangan terkesan tutup mata akan indikasi gagal konstruksi yang terjadi pada pembangunan drainase ini” sambungnya.
Sementara itu Pj Kades Bontoparang mengatakan, “Kami tidak mengetahui siapa pelaksana dari kegiatan pembangunan drainase Bontoparang, karna sampai sekarang belum ada laporan masuk di Desa” singkat Syaharuddin S.Sos.
Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaksana kegiatan tersebut pasalnya di lokasi kegiatan pun tak menampakkan adanya papan transparansi yang juga dinilai melabrak UU Keterbukaan Informasi Publik. (Sahar/Mt)
