BANGGAI, MPI_Kapolres Banggai, AKBP Yoga Priyahutama, S.H., S.I.K., M.H. menegaskan kritis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dihadapi masyarakat Kabupaten Banggai saat ini disebabkan adanya permainan besar, bukan karena adanya antrian panjang jerigen di SPBU.
Hal ini disampaikannya pada rapat koordinasi (rakor) penanangan kelangkaan BBM yang digelar diruang rapat umum kantor Bupati Banggai, kawasan perkantoran Bukit Halimun, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Selasa (16/11).
“Pasokan dan stok BBM aman, namun masyarakat mengalami kesulitan dalam pemenuhannya, bahkan antrean panjang kendaraan di SPBU menjadi pemandangan dalam keseharian. Ini jelas ada permainan besar, ada dalang dibalik persoalan ini, bukan karena antrian panjang jerigen,” tegasnya.
Untuk itu, Kapolres meminta semua pihak terkait, khususnya Danposal Luwuk, untuk turut meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran BBM dilapangan.
“Stok BBM tiba, ada yang dibawa kemana-kemana, saat pendistribusian ke SPBU juga begitu. Permainan ini telah menjadi satu rangkaian dan bertahun-tahun dilakukan oleh para “maling” dengan berbagai modus di dalamnya. Secara sistematis melakukan penimbunan dengan menggunakan banyak cara. Saya kira kita semua mengetahui modus yang digunakan oleh para “maling” ini,” ungkapnya.
Kapolres menambahkan sesuai intruksi Kapolri, pihak kepolisian akan melakukan upaya preventif, pembinaan dan pencegahan, sebelum melakukan upaya represif dalam penanganan persoalan seperti ini.
“Kalau lewat upaya preventif tidak diindahkan, saya pastikan akan dilakukan upaya represif,” pungkasnya.(dewi)