Luwu, MPI – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H., melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Luwu sekaligus melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan pabrik beras PT Jas Mulia tepatnya di Dusun Bosa, Desa Toddopuli, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Minggu ( 28/11/2021).
Tampak hadir Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali dan para unsur pejabat TNI Polri serta Forkopimda Kabupaten Luwu.
Dalam sambutannya Pangdam memberikan apresiasi kepada Bupati Luwu yang telah merespon masukannya untuk membangun pabrik beras di Kabupaten Luwu.
“Saya sangat mengapresiasi terhadap bapak Bupati Luwu, karena merespon cepat terhadap hal-hal positif. Semoga Desa Toddopuli ini dengan adanya pabrik beras menjadi tempat yang berkah nantinya,” kata Mayjen Mochamad Syafei Kasno.
Pangdam pun berharap dengan kehadiran Pabrik beras PT Jas Mulia di Kabupaten Luwu nantinya dapat berdampak positif bagi masyarakat khususnya para petani.
“Saya berharap dan mari kita berdoa bersama mudah-mudahan pembangunan pabrik beras ini bisa berjalan sesuai rencana. Semoga setahun mendatang bisa beroperasi dan menyerap gabah yang cukup besar sehingga masyarakat segera dapat merasakan manfaatnya,” harap Pangdam.
Sementara itu, Bupati Luwu Dr. Drs. H. Basmin Mattayang, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak Pangdam berkenan hadir dan meletakkan batu pertama pembangunan pabrik beras di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Bupati Luwu mengaku bahwa pembangunan pabrik beras ini merupakan hal yang sangat dinantikan sejak lama oleh masyarakat Kabupaten Luwu.
“Apa yang akan kita laksanakan hari ini adalah satu kegiatan yang di tunggu- tunggu oleh masyarakat Luwu secara keseluruhan. Yang dinantikan oleh masyarakat Tanah Luwu, meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo,” tandasnya.
Sedangkan Direktur PT Jas Mulia Dewi Sartika menjelaskan bahwa pabrik yang akan dibangun memiliki kapasitas 12 ribu ton gabah perbulan.
“Mesin ini memiliki kapasitas 12 ton perjam, jika dikalikan 20 jam kerja perharinya maka akan menghasilkan 480 ton perhari, dan jika dikalikan dengan 25 hari perbulan maka akan menghasilkan 12 ton perbulannya,” jelas Dewi Sartika.
“Pabrik yang akan dibangun di atas lahan seluas 2.5 hektar dan mungkin nanti akan ada pengembangan selanjutnya dan kami sangat butuh dukungan pemerintah daerah dan masyarakat,” tutupnya.(Pendam Hasanuddin)