Kota Bekasi, MPI
Kemenangan yang diraih pasangan Rahmat Effendi dan Tri Adhianto pada Pilkada Kota Bekasi 2018 lalu tidak terlepas dari koalisi gemuk yang terjalin saat itu, salah satunya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kharisma sosok Rahmat Effendi yang saat itu menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi menjadi alasan bagi PPP menyatakan keinginan berkoalisi guna meraih suksesi.
Kini Rahmat Effendi tidak lagi memimpin Partai Golkar. Bakal ada figur baru yang akan menahkodai partai berlambang beringin ini melalui ajang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Bekasi yang akan dihelat sebentar lagi. Lantas, apakah koalisi gemuk ini akan bertahan sampai akhir masa kerja Rahmat Effendi sebagai Wali Kota Bekasi, atau bercerai di tengah jalan?
Saat diajak berbincang melalui telepon, Jumat (18/9), Ketua DPC PPP Kota Bekasi H Sholihin menegaskan komitmen PPP untuk tetap mendukung kepemimpinan Rahmat Effendi atau populer disapa Pepen, sebagai Wali Kota Bekasi. “Kami kan mendukung Pak Pepen sebagai Wali Kota Bekasi, bukan sebagai ketua partainya, jadi kami tetap berkomitmen mendukung dan mengawal kepemimpinan Beliau sampai habis masa kerjanya sebagai seorang wali kota,” ujar politisi yang akrab disapa Gus Shol ini.
Lebih lanjut, Gus Shol menilai terlalu dini untuk membicarakan peta koalisi dalam ajang Pilkada Kota Bekasi tahun 2023 mendatang. “Masih jauh untuk bicara proses Pilkada, kita masih fokus menyelesaikan tugas-tugas kita untuk memikirkan kondisi masyarakat dan membangun Kota Bekasi,” ujar Gus Shol yang juga menjabat anggota DPRD Kota Bekasi ini.
Meski demikian, Gus Shol merasa yakin Golkar tidak akan meninggalkan PPP saat menghadapi ajang Pilkada nanti. “Golkar gak akan ninggalin PPP karena selama ini kita harmonis, gak ada masalah kok,” tegasnya.
Saat ini, Gus Shol mengaku sedang memperkuat konsolidasi internal PPP. “Kami masih konsens melakukan penguatan konsolidasi internal, dengan cara turun langsung ke masyarakat dan menyampaikan program yang sedang dilaksanakan Pak Pepen selaku Wali Kota kepada masyarakat, sedangkan terkait Pilkada itu masih terlalu dini,” ujarnya.
Terkait kondisi Partai Golkar yang sedang menghadapi Musda, Gus Shol tidak ingin banyak komentar.”Saat ini Golkar sedang istiqomah, dan saya yakin Golkar merupakan partai politik berpengalaman, sama seperti PPP, pasti mampu mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi, pasti ada solusi terbaik,” katanya. (Mul)
